Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lego Jutaan Saham, Perusahaan Mainan Kantongi Dana Ratusan Miliar

Lego Jutaan Saham, Perusahaan Mainan Kantongi Dana Ratusan Miliar Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang usaha industri mainan anak-anak, PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia untuk pelaksanaan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham.

Saat IPO perseroan mematok harga per lembar saham ditetapkan sebesar Rp 350, dengan perolehan dana IPO sebesar Rp148,75 miliar.Saham PT Sunindo Adipersada Tbk, oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikategorikan sebagai saham syariah dan dilepas kepublik sebanyak 425 juta lembar saham yang mewakili 29,62% modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana.

Direktur Utama Sunindo Adipersada Tbk, Iwan Tirtha, menyatakan seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja.“Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja guna memenuhi pesanan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, diantaranya untuk pembelian bahan baku, biaya produksi dan biaya operasional perseroan” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga: Semen Baturaja Bakal Tebar Duit ke Pemegang Saham Senilai Rp...

Selain mencatatkan sahamnya, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 170 juta lembar atau sebesar 16,83% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada saat pendaftaran. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan dengan perbandingan 100 Saham Baru mendapatkan 40 Waran Seri I.

Baca Juga: Siap-siap! JAI Mau Buang Duit Rp3 M Buat Beli Lagi Saham Publik

Sementara itu, Direktur Investment Banking PT. NH Korindo, selaku penjamin emisi efek, Amir Suhendro Samirin mengatakan bahaw TOYS mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 24 Juli 2020.

“Selama masa penawaran umum pada tanggal 27 Juli 2020 hingga tanggal 29 Juli 2020 mendapat respon yang cukup bagus dari pasar dan saham dapat terserap dengan baik walaupun ditengah masa pandemi covid 19 ini, dan kami juga bangga karena saham perseroan di masukkan dalam kategori saham Syariah oleh OJK,” tutupnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: