Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Sydney Akhiri Kebijakan 'PPKM': Sudah 100 Hari Darah, Keringat, Tidak Ada Bir...

Pemkot Sydney Akhiri Kebijakan 'PPKM': Sudah 100 Hari Darah, Keringat, Tidak Ada Bir... Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Sydney -

Kota Sydney akan dibuka kembali mulai Senin (11/10/2021) besok, setelah berbulan-bulan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown, kata para pejabat pada Minggu (10/10/2021).

Dunia usaha di kota terbesar di Australia itu siap menyambut penduduk yang telah divaksin penuh.

Baca Juga: Indonesia Terima 500 Ribu Vaksin AstraZeneca dari Australia | Infografis

New South Wales (NSW) melaporkan 477 kasus baru virus corona dan enam kematian pada Minggu, dalam wabah yang membuat 5 juta orang di Sydney, ibu kota negara bagian itu, terkunci selama 100 hari.

Negara bagian terpadat di Australia itu telah memenuhi ambang batas 70 persen penduduknya yang divaksin penuh.

Oleh karena itu, NSW siap untuk melonggarkan beberapa pembatasan dan membuka kembali banyak bisnis, kata pemimpin NSW Dominic Perrottet.

"Ini adalah hari istimewa bagi negara bagian kita, dan kepada semua orang di seluruh New South Wales: Anda telah mendapatkannya," kata Perrottet. "Sudah seratus hari darah, keringat, tidak ada bir, tapi kita akan kembali beraksi besok."

Ketika ditanya apa hal pertama yang dilakukannya pada Senin, Perrottet berkata, "Saya akan potong rambut."

Media lokal melaporkan bahwa salon rambut dan kecantikan telah penuh dipesan untuk minggu-minggu mendatang.

"Kami telah mengulur hari bagi mereka dan memberi waktu ekstra di buku agenda mereka sehingga kami dapat melayani klien kami sesegera mungkin," kata Joseph Hkeik, pengelola beberapa klinik perawatan kulit All Saints di Sydney, kepada Sydney Morning Herald.

Namun, banyak pembatasan jarak sosial dan pembatasan pertemuan publik akan tetap diberlakukan selama berminggu-minggu, kata Perrett.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: