Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Puan Kini Megawati, Ibu dan Anak dari PDIP Kompak Banget Menyorot Sumatera Barat, Kenapa?

Dulu Puan Kini Megawati, Ibu dan Anak dari PDIP Kompak Banget Menyorot Sumatera Barat, Kenapa? Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendadak menyorot kondisi Sumatera Barat (Sumbar). Jauh hari sebelum sang ibu, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI pun pernah melakukan hal yang sama menyorot soal salah satu provinsi di Pulau Sumatera itu. Lantas ada apa gerangan?

Sorotan Megawati terhadap Sumbar ia lontarkan saat memperingati HUT ke-119 Proklamator RI Mohammad Hatta. Dalam pidatonya Megawati mengatakan, Sumbar saat ini sudah tak seperti dulu. Di mana awalnya ia bercerita soal tokoh di Sumbar.

Baca Juga: Komplain Megawati untuk Kabinet Jokowi: Ada Menteri yang Mengedepankan Ego, Siapa dia?

"Dulu saya tahu banyak sekali tokoh dari Sumbar. Kenapa menurut saya sekarang kok kayaknya tidak sepopuler dulu kah atau emang tidak ada produknya?" ucap Megawati dalam acara yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP secara virtual, Kamis (12/8/2021).

"Setelah ke sini, saya mulai berpikir, saya sering diskusi karena di BPIP, saya sebagai ketua dewan pengarah. Saya suka bertanya ke Buya Syafii, mengapa Sumatera Barat yang dulu saya kenal sepertinya sudah mulai berbeda, lain," ujar dia lagi.

Buya Syafii kata Megawati justru menganggap dirinya terlalu memikirkan hal tersebut. Megawati berkelakar kepada Buya Syafii bahwa seharusnya ikut memikirkan terkait adanya perubahan yang terjadi di Sumatera Barat. Pasalnya kata Megawati, Buya Syafii tokoh berasal dari Sumatera Barat

"Saya sering bicara dengan Buya Syafii. beliau ikut di BPIP katanya, "Mega kamu suka mikir kepanjangan, sudahlah biar saja kenapa". Buya kok enak amat kalau ngomong, kita selagi ada umur masih dizinkan Allah untuk berpikir, ya kita pikir dong. Buya kan orang sana. Kami suka ganggu menggangu. Nah itu ke mana ya? menurut saya kok penting ya," tutur Megawati.

Megawati pun menceritakan bahwa ia dan putrinya Puan Maharani pernah menjadi korban perundungan saat berkunjung ke Sumatera Barat. Bahkan ia masih bingung alasan dirinya di-bully.

"Suatu waktu saya pernah sama mbak Puan di-bully. Saya masih bingung kenapa saya di-bully ya? Padahal dari yang saya mendapatkan sebuah pengertian, itu kan ada Bundo Kandung. Jadi itu yang maksud saya, apakah itu sudah tidak berjalan lagi," ucap Megawati.

"Jadi ke mana para cendikiawan yang dibilang candiak pandai? Mungkin dulu istilahnya Tungku Tigo Sajarangan alim ulama, cerdik pandai," sambungnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: