Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer Rusia-China Latihan Perang di Laut Jepang, Mungkin Bikin Amerika dan Sekutunya Gemetar!

Militer Rusia-China Latihan Perang di Laut Jepang, Mungkin Bikin Amerika dan Sekutunya Gemetar! Kredit Foto: Reuters/CNS
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia-China tiba-tiba latihan perang di Laut Jepang. Dua kekuatan yang disegani dunia itu disebut bisa bikin gemetaran Amerika dan sekutunya. 

Power besar itu diperlihatkan Angkatan Laut Rusia-China kepada dunia.

Baca Juga: AL Amerika, Jepang, Australia, dan India Gelar Latihan Bersama di Tengah Kebangkitan China

Dari kapal perusak hingga kapal selam nuklir, semua nimbrung dalam latihan skala besar itu.

Latihan 'Joint Sea 2021' ini dilakukan di Teluk Peter Agung, Rusia, sejak Kamis (14/10/2021) hingga Minggu (17/10/2021), dikutip dari Associated Press.

Yang bikin Amerika dan sekutunya waswas, lokasi yang dipilih itu berada di sekitar Laut Jepang.

Media Pemerintah China menyampaikan, ini merupakan pertama kalinya pemerintah China mengirimkan kapal selam dengan berat lebih dari 10.000 ton ke luar negeri untuk berlatih.

Latihan yang digelar pun bak perang sungguhan. Dari operasi komunikasi, operasi anti-udara, operasi anti-ranjau dan operasi anti-kapal selam, semua di gas pol.

Bahkan militer Rusia dan China juga akan melakukan manuver bersama dan latihan menembak sasaran.

Mengutip media resmi pemerintah China Global Times, dalam latihan yang dinamakan Naval Interaction itu, Beijing menerjunkan beberapa kapal perang fregat dan pesawat tempur.

Fregat canggih 055 Nanchang, 052D Kunming , fregat Tipe 054A Binzhou dan Liuzhou, dan kapal suplai komprehensif Tipe 903A Dongpinghu, ambil bagian dalam latihan bersama itu.

"Selama latihan, AL China dan Rusia akan berlatih komunikasi, penanggulangan ranjau laut, pertahanan udara, penembakan langsung ke target maritim, manuver bersama. dan misi anti-kapal selam bersama," ujar pihak AL China, dikutip Jumat (15/10/2021).

Latihan antara kedua negara sendiri sudah beberapa kali dilakukan. Pada Agustus lalu, keduanya juga melaksanakan latihan yang dinamakan The Zapad/Interaction-2021 di wilayah otonomi NingxiaHui, China.

Beberapa analis beranggapan bahwa latihan antara Rusia dan China ini dilakukan untuk menunjukkan kemampuan militer keduanya.

Ini kemungkinan dialamatkan kepada Amerika dan sekutunya yang dianggap sering mengganggu kepentingan Beijing dan Moskow.

"Organisasi keamanan regional baru seperti Quad dan AUKUS merupakan ancaman serius bagi China dan Rusia," ujar Song Zhongping, seorang pakar militer China.

Latihan bersama dengan skala besar itu disebut akan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: