Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kremlin Pamerkan Rudal Nuklir Berkecepatan 24.000 Km/Jam, Tembus Kota di AS dalam Sekejap

Kremlin Pamerkan Rudal Nuklir Berkecepatan 24.000 Km/Jam, Tembus Kota di AS dalam Sekejap Kredit Foto: U.S. Navy/Mass Communication Specialist 1st Class Ronald Gutridge
Warta Ekonomi, Moskow -

Negara pemilik senjata nuklir terbesar Rusia, dilaporkan akan menguji coba rudal yang mampu melesat dengan kecepatan 24.000 kilometer per jam. Rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir itu bisa menghancurkan Texas, Amerika Serikat dalam sekejap.

Rudal yang diberi nama RS-28 Sarmat itu disiapkan untuk menggantikan R-36, senjata yang oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dijuluki 'Setan'.

Baca Juga: Bukan Cuma Vaksin, Rusia Ternyata Klaim Temukan Obat Corona yang Keampuhannya 99%

Kremlin mengklaim, keunggulan rudal terbaru ini memiliki daya jelajah sekitar 10.000 kilometer dan dapat membawa 16 hulu ledak. Rudal ini mampu menghindari sistem pertahanan rudal apa pun sehingga Rusia menyebutnya sebagai senjata yang tak dapat dihentikan.

Saluran televisi Kementerian Pertahanan Rusia Zvezda menyebut, muatannya yang besar mampu menghancurkan area seluas Texas.

Laporan media Inggris The Times menyebut, perilisan RS-28 beberapa kali ditunda karena uji cobanya juga molor.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan, waktu pengujian rudal berhulu ledak nuklir tersebut sudah semakin dekat.

"Saya tegaskan, uji coba ejeksi rudal Sarmat selesai dengan hasil positif. Dalam waktu dekat kami akan melakukan uji terbang roket yang kompleks ini. Dari kemampuannya, tidak ada senjata rudal pertahanan, bahkan yang paling canggih sekalipun, dapat mencegatnya," ujarnya, dikutip dari The Sun, Minggu (3/1/2021).

Rudal yang akan ditempatkan di Siberia itu termasuk di antara serangkaian senjata baru yang diluncurkan Presiden Vladimir Putin pada 2018.

Senjata lainnya termasuk peluncur hipersonik Avangard yang diklaim bisa terbang seperti meteor mirip bola api.

Nuklir Sarmat terbaru ini dipandang oleh Barat sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir terkuat yang dimiliki Rusia. Daya ledak per unitnya setara dengan 8 megaton TNT. Itu lebih kuat dari 400 kali bom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: