Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bio Farma Olah Bahan Baku Vaksin Covid-19 Kiriman Ketiga

Bio Farma Olah Bahan Baku Vaksin Covid-19 Kiriman Ketiga Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bio Farma (Persero) akan mulai mengolah kiriman bahan baku vaksin Covid-19 dalam bentuk bulk vaksin yang diterima pada Selasa, 2 Maret 2021. Total 10 juta dosis bahan baku vaksin kiriman terbaru tersebut akan mulai menjalani proses pengolahan pada 22 Maret 2021 dengan estimasi produksi sebanyak 8 bets, atau setara 8 juta dosis vaksin Covid-19.

Bio Farma hingga saat ini sudah menerima empat kali kiriman vaksin dan bahan baku vaksin dari Sinovac untuk program pemerintah vaksinasi Covid-19. Kiriman pertama berupa produk jadi vaksin Covid-19 sebanyak 3 juta dosis yang penggunaannya untuk vaksinasi 1,5 juta tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Kiriman bahan baku vaksin di tahap dua dan tahapan selanjutnya berupa bahan baku vaksin Covid-19 dalam bentuk bulk vaksin.

Baca Juga: Vaksinasi Gotong-Royong, Bayar atau Gratis? | Infografis

Juru bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heryanto, mengatakan bahwa hingga saat ini total bahan baku vaksin Covid-19 yang sudah diterima menembus 37,5 juta dosis. Kiriman bahan baku vaksin pertama kali diterima Bio Farma pada 12 Januari 2021, sebanyak 16,5 juta dosis. Kedua pada 2 Februari 2021 sebanyak 11 juta dosis. Bahan baku ketiga diterima pada Selasa, 2 Maret 2021, sebanyak 11 juta dosis.

Dari seluruh bahan baku vaksin tersebut, sebanyak 16,5 juta bahan baku vaksin sudah diolah menjadi produk jadi vaksin Covid-19 dengan jumlah 13 bets, atau setara 13 juta dosis. Sisanya masih dalam proses pengolahan.

"Misalnya, kiriman kedua bahan baku sebanyak 11 juta dosis mulai menjalani proses fill and finish menjadi produk vaksin sejak 13 Februari 2021, ditargetkan rampung pada 20 Maret 2021. Total produk jadi vaksin yang akan dihasilkan sebanyak 9 bets, atau setara 9 juta dosis. Dari target tersebut, per hari ini, 2 Maret 2021, produk vaksin yang dihasilkan berjumlah 3 bets, atau setara 3 juta dosis," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

"Per tanggal 2 Maret 2021, sebanyak 11 bets, atau sekitar 11 juta dosis udah mendapat lot release dari Badan POM RI," tambah Bambang.

Sebagian besar vaksin produksi Bio Farma yang telah mendapat lot release dari Badan POM tersebut telah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Di antaranya, sebanyak 7,2 juta dosis vaksin Covid-19 diperuntukkan untuk program vaksinasi tahap dua yang digelar pemerintah dengan sasaran pelayan publik dan lansia.

Adapun Bio Farma secara keseluruhan dijadwalkan akan menerima bahan baku vaksin Covid-19 berupa bulk vaksin sebanyak 140 juta dosis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: