Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Dukung Lido World Garden, Agro Eduwisata Terbesar di Asia Tenggara

Kementan Dukung Lido World Garden, Agro Eduwisata Terbesar di Asia Tenggara Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pembangunan Lido World Garden yang direncanakan akan menjadi agro eduwisata terbesar di Asia Tenggara. Dukungan Kementan diwujudkan dalam bentuk mengisi Lido World Garden dengan hasil riset dan inovasi pengembangan pertanian yang telah dilakukan oleh peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

"Kita akan perlihatkan di Lido World Garden ini, hasil riset Balitbangtan kami bersinergi dengan litbang-litbang lainnya, bisa menjadi edukasi bagi masyarakat serta mewujudkan kerja sama yang holistik," ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Peresmian Pembangunan Lido World Garden, Sukabumi, pada Selasa, 8 September 2021.

Baca Juga: Kementan Harap Pupuk Iskandar Muda dapat Melayani Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Lido World Garden rencananya akan didirikan di atas lahan seluas 17 hektare dan merupakan bagian dari MNC Lido City. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 2021, Presiden Joko Widodo telah menetapkan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Sesuai arahan Presiden, mereka yang terlibat dalam upaya mengakselerasi perekonomian, maka harus di-support secara maksimal. Bersama Kemenko Perekonomian, kami akan berupaya memberikan dukungan dan fasilitasi sesuai peraturan yang berlaku," sebut Syahrul.

Kerja sama antara Kementan dan MNC Land sebagai pengelola Lido World Garden diejawantahkan dalam bentuk Mutual of Understanding (MoU). Selain pemanfaatan hasil inovasi teknologi pertanian dan dukungan pelaksanaan wisata yang terintegrasi, Kementan juga akan memberikan dukungan pelaksanaan pengadaan tanaman endemik untuk riset, serta kerja sama program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian.

"Kita harapkan dengan Lido World Garden ini, publik bisa mengakses inovasi teknologi pertanian kita. Tentunya semua ini bisa berjalan dengan baik bila kita bisa gerakkan secara maksimal," ungkap Syahrul.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut mengapresiasi partisipasi Kementan dalam Lido World Garden. Apalagi, ke depannya peran digital akan makin penting di dalam pertanian. "Ke depannya, kita akan menyongsong era digital agriculture. Lido World Garden bisa menjadi etalase teknologi digital pertanian," ujarnya.

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menggencarkan digitalisasi pertanian disebut akan meningkatkan minat anak muda dalam bertani. "Masa depan kita nantinya akan banyak anak muda yang tinggal di desa, tapi memiliki rezeki kota karena mereka memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usaha pertanian," ujar Ridwan.

Sementara itu, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengharapkan kerja sama antara Kementan dan MNC Land dapat menjadi atraksi yang menarik bagi turis domestik maupun mancanegara.

"Selain dapat menambah keindahan Lido World Garden, kami harapkan dengan menampilkan hasil riset dan inovasi yang telah dilakukan Kementan juga dapat memperlihatkan kemajuan teknologi Indonesia di bidang pengembangan pertanian," ujar Hary.

Dirinya menambahkan, bila dikelola lebih maksimal lagi, kegiatan riset dan inovasi pengembangan pertanian yang dilakukan para peneliti Kementan dapat sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga menjadi promosi Indonesia di dunia Internasional.

Hary menargetkan, pembangunan dapat selesai pada tahun 2022. Jika telah beroperasi secara penuh, KEK MNC Lido dapat menyerap 6-7 juta pengunjung dalam 5 tahun ke depan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: