Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2020, Realisasi Program Sejuta Rumah Tembus 965 Ribu Unit

2020, Realisasi Program Sejuta Rumah Tembus 965 Ribu Unit Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, realisasi program pembangunan sejuta rumah mencapai 965.217 unit sepanjang 2020. Perinciannya sebanyak 772.324 unit merupakan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sedangkan 192.893 unit adalah rumah non-MBR.

"Per tanggal 31 Desember 2020 lalu, angka capaian program sejuta rumah telah menembus angka 965.217 unit rumah," kata Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: Padat Karya Tunai PUPR Serap 631.723 Pekerja

Khalawi mengatakan bahwa untuk pembangunan rumah MBR terdiri dari rumah susun 787 unit, rumah khusus 1.575 unit, rumah swadaya 228.564 unit, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 59.057 unit. Dengan begitu, total mencapai 289.983 unit rumah.

Di samping itu, pembangunan rumah MBR juga dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga lain 51.136 unit, pemerintah daerah 33.925 unit, pengembang 388.639 unit, Program Corporate Social Responsibility (CSR) 3.681 unit, dan masyarakat 4.960 unit. Sementara itu, untuk non-MBR yang dibangun oleh pengembang sebanyak 178.885 unit dan masyarakat 14.038 unit.

"Diharapkan, berjalannya program sejuta rumah dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19," ucapnya.

Khalawi mengatakan bahwa sektor properti dapat menjadi salah satu leading sector karena memiliki multiplier effect yang besar dalam menggerakkan lebih dari 140 industri seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, dan lainnya sehingga akan memengaruhi produktivitas masyarakat.

"Selama pandemi Covid-19, PUPR menyiapkan pedoman bagi para pekerja untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan di lapangan sesuai dengan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: