Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satgas Relawan Hadirkan Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial

Satgas Relawan Hadirkan Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial Kredit Foto: Satgas Covid-19
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas COVID-19 atau BKR Satgas COVID-19 menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) secara serentak di tiga provinsi di Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Utara. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari (18-21 Oktober 2021) ini akan melibatkan 30 relawan dari berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan, dinas kesehatan, dinas sosial, lembaga sosial yang berada di tiap provinsi.

Ditemui dalam kesempatan berbeda, Ketua BKR Satgas COVID-19 Andre Rahadian menyampaikan, "Kondisi kesehatan jiwa masyarakat yang terganggu selama masa pandemi adalah fenomena nyata yang harus segera disikapi. Aspek psikososial perlu mendapat perhatian karena dampak jangka panjangnya dapat berpengaruh terhadap berbagai persoalan, khususnya tingkat produktivitas. Untuk itulah, kehadiran relawan layanan dukungan psikososial di tengah-tengah masyarakat sangat dibutuhkan dan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP)."

Baca Juga: Satgas Covid-19: Penyesuaian Tes PCR Transportasi Udara Untuk Meminimalisir Risiko Penularan

"Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang siap terjun mendampingi masyarakat kelompok rentan (lansia, anak, disabilitas, dll.) dan tenaga kesehatan yang membutuhkan terkait adaptasi kebiasaan baru, cara atau respons dalam menghadapi situasi pandemi, memberdayakan masyarakat terdampak pandemi, mengampanyekan perubahan perilaku masyarakat, mengampanyekan vaksinasi, serta donor plasma konvalesen," tambah Andre, dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/10).

Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara offline selama enam hari (18–21 Oktober 2021) melibatkan 30 orang relawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tiga hari pertama seluruh relawan akan mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas dengan jumlah tujuh sesi materi yang disampaikan oleh narasumber yang mumpuni di bidangnya. Ketujuh materi tersebut adalah 1) pengantar kerelawanan; 2) protokol kesehatan dan seputar Covid-19; 3) psikoedukasi; 4) dukungan psikologi awal; 5) layanan dukungan psikososial; 6) pendampingan sosial; dan 7) fungsi koordinasi (pelaporan).

Pada hari keempat dan kelima, relawan yang telah dibekali materi akan turun ke lapangan untuk melakukan praktik pendampingan kepada lembaga sosial sasaran program. Lokasi lembaga yang tersebar di tiga provinsi tersebut antara lain adalah UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri, SLB Yayasan Untung Tuah, Panti Asuhan Anak Harapan, RS Abdul Muis, Panti Asuhan Al Ikhlas Dinsos Provinsi Kalsel, RS Bhayangkara Tk. III Banjarmasin Tembusan Dinkes Prov Kalsel, Panti Lansia Binjai, Panti Anak Ora El Labora, RSUD GL Tobing, dan Panti Lansia Provsu.

Menutup kegiatan, di hari terakhir seluruh relawan akan melakukan monitoring dan evauasi program secara keseluruhan. Kepala Sub-Bidang Relawan Kesehatan BKR Satgas COVID-19 dr. Joseph Frederick William mengatakan, "Selama ini hal-hal yang berkaitan dengan kondisi psikososial masih belum banyak kita sentuh. Memang, telah banyak layanan dukungan psikososial yang diadakan oleh berbagai instansi, lembaga dan organisasi, seperti layanan bantuan psikologi 'Sejiwa' dan #SahabatRelawan, yang dilakukan secara daring. Namun, dukungan psikososial yang diberikan secara langsung di masyarakat, belum banyak dilakukan."

Dukungan psikososial penting diberikan kepada mereka yang terpapar supaya mereka bisa menjalani masa penyembuhan dan juga melawan penyakit yang diderita sehingga mereka tidak kehilangan harapan saat dirawat, mengingat mereka yang positif Covid-19 umumnya tidak dapat didampingi oleh keluarga. Tujuan lain dari pelatihan relawan dukungan psikososial adalah agar dampak negatif dari pandemi, yang mungkin dapat memunculkan berbagai gejolak sosial, dapat diredam, sehingga tidak berkembang menjadi keresahan yang menganggu atau malah menjadi gerakan yang tidak kondusif dalam upaya menangani dan mengendalikan penyebaran serta penularan virus penyebab Covid-19.

"Kegiatan yang berlangsung di tiga provinsi ini adalah rangkaian awal, Satgas Relawan akan terus melanjutkan Peningkatan Kapasitas Relawan di berbagai provinsi di Indonesia ke depannya. Secara berkelanjutan, Satgas Relawan juga akan terus bersinergi melalui relawan binaan bersama berbagai  Kementerian, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan di Indonesia untuk terus mewujudkan kesehatan mental bagi masyarakat dan terutama kelompok  rentan yang terdampak pandemi," pungkas dr. Joseph Frederick William.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: