Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mutasi Virus Corona Masuk Indonesia, Epidemiolog: Pembatasan Mobilitas Harus Dipenuhi

Mutasi Virus Corona Masuk Indonesia, Epidemiolog: Pembatasan Mobilitas Harus Dipenuhi Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan pemerintah perlu mengantisipasi cepat dan tepat mutasi baru virus Corona B117 yang saat ini sudah masuk ke Indonesia.

Menurut dia, pemerintah perlu menambah strategi pencegahan dari 3M menjadi 5M, antara lain mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Lalu 3T yang terdiri atas tracing, testing dan treatment harus lebih dimasifkan lagi di samping vaksinasi Covid yang sudah berjalan.

Baca Juga: Mutasi Corona Inggris Masuk Indonesia, Alhamdulillah Pesan Menkes Bikin Adem

"Kombinasi strategi yang dilakukan pemerintah tetap sama, 3T, 5M dan vaksinasi. Hanya itu harus dua atau tiga kali lipat," ujar Dicky melalui rekaman video kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (4/3/2021).

Dicky mengimbau masyarakat tidak perlu panik atas strain baru Covid-19 ini. Namun demikian, kewaspadaan perlu ditingkatkan, di antaranya dengan bersikap konsisten menjalankan 5M. Bahkan kalau perlu pemakaian masker menjadi dua lapis untuk upaya maksimal.

"(Kalau) pakai masker kain sebaiknya dua lapis. Lalu tenaga kesehatan kalau memakai masker bedah harus dipakai dengan benar. Kemudian membatasi mobilitas betul-betul dipatuhi selain membatasi interaksi dan menjauhi kerumunan," tutur Dicky.

Menurut Dicky 5M menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi infeksi strain baru Covid-19. Jika masih 3M, kata dia, itu akan tertinggal jauh dari virus ini dan akan melahirkan strain-strain baru lainnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: