Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak RW di Jakarta Zona Merah, Wakil Anies Ngomel: Jalankan 3M Bukan karena Takut Aturan!

Banyak RW di Jakarta Zona Merah, Wakil Anies Ngomel: Jalankan 3M Bukan karena Takut Aturan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melaporkan jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Tanah Air pada hari ini bertambah 4.192. DKI Jakarta tetap menjadi penyumbang tertinggi sebanyak 1.015 kasus baru positif Covid-19.

Untuk itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) minta warga agar disiplin menjalankan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan). Sebab saat ini hanya 3 M yang mampu mencegah Covid-19.

Baca Juga: Putus Penularan Covid-19 dengan 3M dan 3T | Infografis

"Kita menjalankan 3M bukan semata karena ada aturannya, namun yang lebih utama, niat kita menjalankan 3M adalah untuk menjaga keselamatan masyarakat. Insya Allah 3M yang kita jalankan bernilai ibadah," ujar Ariza dikutip dari akun Facebook-nya, Selasa (24/11/2020).

Ariza menyebut, saat ini terdapat 16 RW berstatus zona merah dari 2.741 RW di DKI Jakarta. Sebanyak 16 RW ini disebut Wilayah Pengendalian Ketat (WPK). 

"Kita tidak boleh lengah. Pencegahan dan Penindakan selalu kami lakukan dengan adil dan tegas sejak awal COVID-19, baik teguran tertulis, kerja sosial, hingga denda uang, bahkan ada yang sampai kami kenakan denda maksimal hingga Rp50 juta," bebernya.

Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan lebih lebih dari 236.413 penindakan terhadap protokol kesehatan (data sampai 31 Oktober 2020). "Mohon kabari kami jika ada pelanggaran lewat aplikasi JAKI," katanya.

Bahkan Pejabat Kemendagri mengatakan 60 persen penindakan terhadap pelanggaran PSBB di Indonesia dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta adalah Provinsi yang paling serius dalam pencegahan COVID-19. Terbukti dari jumlah tes PCR di DKI Jakarta mencapai 46 persen dari keseluruhan jumlah testing nasional. Bahkan testing di DKI Jakarta hampir melebihi enam kali lipat dari standar internasional yang ditetapkan WHO.

"Testing kami tertinggi, pencegahan kami sangat fokus dan serius, ini diakui banyak pihak. Alhamdulillah, pada 19 November 2020 kemarin, kami bersyukur LKS Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai peringkat pertama kategori penanganan Covid-19 melalui LKS dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Sosial RI Bapak Juliari P Batubara kepada Ketua Forum Komunikasi LKS Provinsi DKI Jakarta Muhammad Sidik," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: