Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ayo Berhenti Pakai Masker di Dagu, Berisiko!

Ayo Berhenti Pakai Masker di Dagu, Berisiko! Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masker sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa disepelekan oleh masyarakat selama pandemi Covid-19. Sebab, masker memiliki andil besar dalam melindungi diri dari risiko masuknya virus corona melalui hidung dan mulut.

Sayangnya, sebagian masyarakat memiliki kebiasaan menurunkan masker ke area dagu dan leher ketika makan dan minum. Kebiasaan seperti ini sepatutnya dihindari karena justru bisa membuat manfaat pemakaian masker menjadi sia-sia. Baca Juga: Tetap Pakai Masker Walau Sembuh dari Covid-19 Ya! Ini Alasannya

Bagaimanapun, ketika masker dipakai untuk menutupi hidung dan mulut seperti yang seharusnya, area dagu dan leher terekspos sehingga sangat mungkin ada bakteri, kuman, atau virus yang menempel di sana. Dan, ketika masker tersebut diturunkan ke dagu, ada potensi area dalam masker tersebut menjadi terkontaminasi oleh virus yang menempel di area dagu. Baca Juga: Gunakan Masker, Lindungi Semua Orang

"Anda harus menghindakan masker dari kontaminasi dengan permukaan lain dan anda tidak bermain-main dengan menggantungnya di leher," tegas profesor asisten riset Departemen Mikrobiologi dan Imunologi Georgetown University, Erin Sorrell, dilansir dari Huffington Post.

Masih dari sumber yang sama, dosen klinis senior di Fakultas Kedokteran Universitas Exeter, yakni Dr. Bharat Pankhania, mengatakan bahwa bahaya berikutnya dari kebiasaan menurunkan masker ke dagu adalah masuknya virus dari hembusan napas melalui hidung. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa menempatkan masker di dagu dan leher ketika makan atau minum bukan ide yang bagus. Akan lebih baik, masker tersebut dilepas terlebih dahulu dan dipakai kembali setelah makan atau minum.

"Kebanyakan orang menghirup dan menghembuskan napas melalui hidung sehingga sebagian besar partikel virus yang dilepaskan saat tidak berbicara akan keluar melalui hidung," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: