Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

7 Raksasa Teknologi Ini Hukum Donald Trump, Ternyata Karena ....

7 Raksasa Teknologi Ini Hukum Donald Trump, Ternyata Karena .... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak media sosial yang membatasi gerakan Donald Trump di ruang digital. Bahkan, sampai ada situs medsos yang memboikot Trump dari platform.

Raksasa-raksasa teknologi itu mengambil itu karena Trump menyebarkan disinformasi, ujaran kebencian, serta memprovokasi kekerasan, begitulah menurut Juru Bicara Snapchat, dilansir dariĀ CNN Business Internasional, Kamis (14/1/2021).

Tindakan itu mereka ambil setelah kerusuhan di Capitol, Amerika Serikat (AS); mengakibatkan 5 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Trump Tuding Raksasa Teknologi Amerika: Pemecah Belah Bangsa!

Baca Juga: Maknyus, Lengan Fintech Grab Diguyur Ratusan Juta Dolar oleh Investor

Bukan cuma Snapchat, deretan raksasa media sosial dan teknologi pun memutuskan hal serupa. Siapa saja perusahaan teknologi yang membatasi dan memblokir Trump?

1. Youtube

Youtube menangguhkan akun Trump setelah pernyataannya menyulut api publik hingga melahirkan kericuhan. Penangguhan akun Trump akan berlaku minimal 7 hari, tetapi periodenya berpotensi bertambah.

Baca Juga: YouTube Ikuti Facebook dan Twitter Tangguhkan Akun Donald Trump

2. Facebook

Facebook membatasi akun Trump dengan alasan, "Berisiko terjadi kekerasan lanjutan akibat unggahan-unggahan Trump di situsnya.

3. Twitter

Twitter telah berulang kali mendisiplinkan Trump situsnya; dari menandai cuitan Trump dengan label 'cuitan mengandung misinformasi', hingga akhirnya berujung penangguhan akun.

4. Snapchat

Snapchat menghapus akun Snapchat Trump secara permanen, demi keselamatan publik--kata perusahaan. Tak hanya itu, tetapi Snapchat juga berupaya keras menghilangkan atau membatasi jangkauan konten milik akun provokatif.

5. Amazon, Apple, Google

Amazon membatasi Trump dari layanannya, juga menghapus aplikasi pro-Trump yang bernama Parler. Hal yang sama juga berlaku bagi Apple dan Google.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: