Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Strategi Facebok Perluas Internet hingga Pelosok Indonesia

Begini Strategi Facebok Perluas Internet hingga Pelosok Indonesia Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Facebook menargetkan untuk bisa memperluas jangkauan internet hingga wilayah rural atau pedesaan. Hal ini dijalankan perusahaan melalui Facebook Connectivity.

Di Indonesia, Facebook Connectivity bekerja sama dengan mitra lokal untuk memperluas akses jaringan internet. Bersama dengan para mitra di seluruh dunia, Facebook Connectivity mencari teknologi baru, model bisnis, dan kemitraan untuk menghubungkan lebih banyak orang dengan jaringan internet.

"Kami tidak akan bisa membangun infrastruktur sendirian, karena itu kami membangunnya bersama mitra," ujar Vice President Facebook Connectivity Dan Rabinovitsj, Rabu (21/10/2020).

Baca Juga: Facebook Kucurkan Rp12,5 M untuk UMKM Lokal

Peranan Facebook adalah menyediakan ekosistem, bekerja dengan penyedia jaringan, penyedia infrastruktur, manufaktur peralatan, dan mitra ekosistem lainnya.

Facebook sendiri melakukan kemitraan dengan perusahaan infrastruktur PT Alita Praya Mitra untuk menjalankan proyek ini.

Bersama Alita, Facebook Connectivity berinvestasi pada kabel serat optik sepanjang 3.000 km di Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Ketika proyek ini selesai, inisiatif ini akan melengkapi Palapa Ring.

Perusahaan menyebut proyek ini akan menghadirkan layanan internet berkecepatan lebih tinggi kepada lebih dari 10 juta orang, sekaligus mempromosikan inklusi digital.

Selain Facebook Connectivity, Facebook juga menggelar Internet 101, yang merupakan kolaborasi antara Facebook dan GSMA untuk mengembangkan konten guna membantu pengguna internet pertama kali mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman online mereka.

"Di Indonesia, kami meluncurkan program ini bekerja sama dengan Indosat Ooredoo pada Oktober 2019. Program ini bekerja sama dengan para pengecer lokal dan pada Mei 2020, kami telah memfasilitasi pelatihan untuk 1,4 juta pengguna di 4.578 desa," kata Rabinovitsj.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: