Kredit Foto: Adam Berry/Getty Images
Walt Disney Co memotong pengeluaran iklan di Facebook dalam jumlah yang signifikan, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ). Artinya, Facebook kehilangan penghasilan dari pengiklan nomor 1 di platform-nya.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan besar, seperti Coca-Cola dan Verizon, memutuskan menyetop pemasangan iklan di Facebook akibat kebijakan situs terhadap ujaran kebencian.
"Disney merupakan pengiklan teratas Facebook di AS, selama enam bulan pertama 2020, mengucurkan sekitar 210 juta dolar AS (sekitar Rp3,12 M) hanya untuk Disney+," lapor WSJ yang mengutip data Pathmatics Inc, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Semoga Gak Terjadi, Pakar Cemas dengan Peternakan China karena...
Baca Juga: Cara Pindahkan Data iPhone ke Android, Sekali Klik!
Selain Disney+, pemberhentian iklan juga berlaku untuk layanan streaming Disney lainnya, Hulu. Namun, belum ada rincian lebih lanjut sampai kapan pemblokiran itu akan belanjut.
Yang pasti, pasar Disney di tengah pandemi ini menurun drastis sehingga peluncuran perdana film pun terdampak. "Sepertinya, pengeluaran iklan bakal Disney kucurkan kembali ketika kebijakan Facebook telah diperbaiki," jelas sumber anonim yang mengetahui masalah itu.
Perwakilan Disney tak segera menanggapi permintaan berkomentar. Sementara, Facebook mengatakan, pihaknya perlu memperbaiki sejumlah hal dalam kebijakannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
