Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Jual Teknologi ke Huawei, 2 Perusahaan Ini Mohon-Mohon ke Amerika

Demi Jual Teknologi ke Huawei, 2 Perusahaan Ini Mohon-Mohon ke Amerika Kredit Foto: Unsplash/Omid Armin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sony dan produsen chip memori, Kioxia sudah mengajukan lisensi dagang ke pemerintah Amerika Serikat (AS) supaya bisa tetap menjadi pemasok komponen teknologi Huawei.

Sebelum dua perusahaan itu, Intel Corp telah lebih dulu melakukan hal itu; bahkan, otoritas AS telah menerbitkan lisensi dagang untuk Intel, seperti informasi yang Warta Ekonomi kutip dari Reuters, Senin (5/10/2020).

"Sony dan Kioxia telah mengajukan lisensi ke AS," begitulah bunyi laporan Nikkei.

Baca Juga: Sebut Investasi Huawei Didukung Pemerintah Komunis China, Menlu Amerika Hasut Italia Lagi

Baca Juga: Amerika Soal Kerja Sama TikTok-Oracle: Kalau Enggak Nurut, Mending Gulung Tikar

Huawei merupakan salah satu pelanggan teratas untk sensor gambar ponsel pintar rakitan Sony; sedangkan Kiaoxia memproduksi chip flash nomor dua dunia dan memasok produknya kepada Huawei.

Menurut laporan Nikkei, "tanpa lisensi AS, Sony dan Kioxia akan berhadapan dengan risiko pendapatan."

Asal tahu saja, memburuknya hubungan AS-China telah membuat Washington melobi sekutunya untuk menekan Huawei; sampai menuding perusahaan itu sebagai mata-mata pemerintah China.

Sekadar informasi, Kioxia memperingatkan, pembatasan AS terhadap Huawei dapat memicu kelebihan pasokan chip memori sehingga harganya akan turun. Baru-baru ini, perusahaan itu bahkan membatalkan IPO multimiliar dolar karena ketegangan AS-China yang memengaruhi pasar chip global.

Mengenai kabar itu, juru bicara Sony mengaku akan mematuhi seluruh peraturan, tapi enggan mengomentari klien tertentu--seperti Huawei. Di sisi lain, juru bicara Kioxia menolak berkomentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: