Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Takut Lengah, India Paksa Prancis Kirim Jet Tempur Lagi

Takut Lengah, India Paksa Prancis Kirim Jet Tempur Lagi Kredit Foto: Dassault Aviation
Warta Ekonomi, New Delhi -

Angkatan udara India menambahkan lima jet tempur Rafale buatan Prancis pada Kamis (10/9/2020) Kamis.

Dikutip dari AP News, penambahan jet tempur ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan militer India di tengah konflik sengketa perbatasan dengan Tiongkok.

Baca Juga: Gak Gubris Lonjakan Kasus Corona, India Bakal Buka Taj Mahal

India juga telah mengirimkan bantuan jet tempur dan peralatan militer ke wilayah Ladakh usai bentrokan yang terjadi pada 15 Juni 2020 yang menyebabkan 20 tentara India tewas.

Dalam sebuah upacara, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan penambahan pesawat tempur sangat signifikan mengingat situasi keamanan di perbatasan India.

Selain kebuntuan di wilayah Ladakh, pasukan India secara teratur bentrok dengan tentara Pakistan di sepanjang perbatasan mereka di Kashmir, yang juga diklaim oleh Pakistan.

Jet tempur tersebut adalah bagian dari kesepakatan senilai 8,78 miliar dolar AS atau sekitar Rp131 triliun yang ditandatangani dengan Prancis pada tahun 2016 ketika India berupaya untuk memodernisasi militernya.

Ada 36 pesawat lagi yang dijadwalkan akan dikirim ke India pada tahun 2022 setelah dibuat di Prancis.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly, yang menghadiri upacara tersebut, mengatakan pesawat Rafale telah membuktikan kemampuan mereka dalam menangani pasukan pemberontak di Mali dan Suriah.

"Kemampuan pesawat yang sepenuhnya terbukti akan memberikan keunggulan bagi India di kawasan itu untuk melindungi dirinya sendiri," Parly.

Singh juga mengatakan bahwa India saat ini memainkan peran penting dalam melindungi perdamaian dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan Samudra Hindia.

Lima pesawat sebelumnya telah tiba di pangkalan udara di Ambala, Haryana utara India pada tanggal 29 Juli 2020. Tempat ini merupakan pangkalan operasional untuk pasukan India yang ditempatkan di perbatasan dengan Pakistan dan Tiongkok.

Analis pertahanan Rahul Bedi mengatakan jet tempur Rafale memiliki 13 fitur khusus dan rudal jarak jauh, yang memberikan kemampuan angkatan udara India seperti serangan jarak jauh, pertahanan udara dan larangan.

"Rafale adalah jet tempur asing pertama yang bergabung dengan angkatan udara India setelah Su-30MKI Rusia dimasukkan ke dalam peralatan militer pada tahun 1997," kata Bedi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: