Eksekutif Samsung Kena Dakwa, Analis Tetap Optimis Saham Melejit
Samsung meluncurkan ponsel lipat lagi pada Selasa (1/9/2020). Tak hanya itu, perusahaan juga akan memproduksi chip gim generasi baru.
Analis pun optimis dengan harga saham Samsung. Mereka memprediksi kenaikan harga saham perusahaan pada angka 59,35 dolar AS (sekitar Rp878,4 ribu) dalam 12 bulan ke depan.
"Itu mewakili kenaikan harga 29% dari Rabu (2/9/2020)," menurut target rata-rata dari Refinitiv, seperti dilansir dariĀ CNBC Internasional.
Baca Juga: Konglomerat Samsung Group Didakwa atas Dugaan Penipuan
Baca Juga: Startup Story: Sembapur, Pemasok Sembako Milik Bang Sandi
Sejumlah analis bahkan memiliki ekspektasi tinggi terhadap Samsung. Perwakilan Daiwa Capital Markets, SK Kim memiliki target harga 82 ribu won (sekitar Rp1,02 juta), naik lebih dari 50% dari perdagangan hari ini.
Kim berpendapat, "untuk Samsung Electronics, kami mempertahankan pandangan positif kami, karena kami mengharapkan lingkungan pasar memori yang menguntungkan pada 2021."
Ada sejumlah faktor yang melandasi keoptimisan analis, yakni: pesanan baru terhadapĀ chip produksi Samsung, peluncuran ponsel generasi mendatang, dan pemulihan harga memori tahun depan.
Di tengah keoptimisan itu, jaksa baru saja mendakwa salah satu eksekutif Samsung Group, Lee Jaeyong atas dugaan penipuan dan manipulasi harga saham terkait kasus merger pada 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna