Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Dicintai Rakyat, Wajar Jika Disambut Antusias di NTT

Jokowi Dicintai Rakyat, Wajar Jika Disambut Antusias di NTT Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi -

Sambutan massa yang luar biasa saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai wajar. Selain Jokowi adalah Presiden, sebagian besar warga NTT memilih Jokowi -Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019 lalu.

"Seorang Presiden yang dicintai oleh rakyat, pasti akan ditunggu kehadirannya dengan sangat antusias dalam kondisi apa pun. Jadi, tidak bisa seenaknya menyalahkan Pak Jokowi yang begitu dicintai oleh rakyat NTT," kata Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Irma Chaniago: Presiden Jokowi ke NTT untuk Kerja, Bukan Kumpulkan Massa

Menurut eks anggota DPR ini, Jokowi selalu ingin dekat dengan rakyatnya. Hal itu terlihat saat Jokowi menyapa warga melalui jendela mobil.

"Wajar saja jika beliau selalu senang dan bersemangat untuk bertemu dengan rakyat," ujarnya.

Karena itu, menurut Inas, tim protokoler dan Paspampres harus kerja lebih keras mengingatkan pentingnya menghindari kerumunan masyarakat saat Presiden melakukan kunjungan ke daerah. Apalagi saat ini masih di masa pandemi.

Inas mengatakan, kerumunan massa saat menyambut Jokowi tidak merugikan masyarakat. Meski demikian, Inas berharap peristiwa seperti di NTT tidak terulang. Protokoler dan Paspampres perlu meninjau kembali Standard Operating Procedure (SOP) dalam mengatur kunjungan kerja Presiden.

"Karena kegiatan tersebut akan terus berkesinambungan," pungkas Inas.

Hal senada disampaikan sosiolog Universitas Nasional Sigit Rohadi. "Respons masyarakat terhadap Presiden pasti antusias, apalagi di wilayah Indonesia Timur," ujar Sigit.

Sigit mengatakan, ada kelemahan pengamanan di tingkat daerah sehingga warga bisa berkerumunan.

"Presiden kan tidak aktif seperti mengundang atau sejenisnya, tapi tetap saja menimbulkan sinisme sebagian masyarakat," ujar Sigit.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: