Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daftar 20 Badan Usaha Pemasok Biodiesel di Tahun Kerbau Logam

Daftar 20 Badan Usaha Pemasok Biodiesel di Tahun Kerbau Logam Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian ESDM telah menetapkan volume alokasi Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel sebanyak 9,2 juta kiloliter (KL) dan pemerintah juga telah menunjuk 20 Badan Usaha (BU) BBM dan BU BBN sebagai pemasok biodiesel. 

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menjelaskan angka alokasi tersebut menurun dibandingkan tahun 2020 sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19 yang diperkirakan masih berlanjut hingga 2021. 

Baca Juga: BPDPKS Berharap Program Mandatori Biodiesel Lanjut di 2021

Lebih lanjut, Dadan menjelaskan pertimbangan tersebut berkaca dari realisasi penyaluran biodiesel di tahun 2020. Hingga akhir Desember 2020, proyeksi realisasi sebesar 8,5 juta KL atau 88 persen dari target yang ditetapkan yakni sebesar 9,6 juta kiloliter. “Penyebab terjadi penurunan sebesar 12 persen salah satunya adalah adanya pandemi Covid-19 dan terjadinya gagal suplai beberapa Badan Usaha BBN dalam penyaluran biodiesel,” jelasnya.

Terkait penyaluran di tahun 2021, Pemerintah telah menunjuk 20 Badan Usaha (BU) BBM dan BU BBN sebagai pemasok biodiesel. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 252.K/10/MEM/2020 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2020. Adapun untuk BU pemasok biodiesel yakni sebagai berikut:

1. PT Batara Elok Semesta Terpadu, 273.274 KL

2. PT Bayas Biofuels, 349.180 KL

3. PT Cemerlang Energi Perkasa, 483.263 KL

4. PT Ciliandra Perkasa, 259.882 KL

5. PT Dabi Biofuels, 173.974 KL

6. PT Darmex Biofuels, 116.517 KL

7. PT Energi Unggul Persada, 318.953 KL

8. PT Intibenua Perkasatama, 287.944 KL

9. PT Kutai Refinery Nusantara, 398.979 KL

10. PT LDC Indonesia, 386.610 KL

11. PT Multi Nabati Sulawesi, 392.996 KL

12. PT Musim Mas, 882.530 KL

13. PT Pelita Agung Agriindustri, 218.618 kl dan 239.215 KL

14. PT Permata Hijau Palm Oleo, 396.793 KL

15. PT Sinarmas Bio Energy, 364.700 KL

16. PT SMART Tbk, 352.782 KL

17. PT Sukajadi Sawit Mekar, 261.767 KL

18. PT Tunas Baru Lampung Tbk, 342.311 KL

19. PT Wilmar Bioenergi Indonesia, 1.324.226 KL

20. PT Wilmar Nabati Indonesia, 1.375.486 KL

Sebagai informasi, saat ini telah terdaftar 41 BU BBN yang telah memiliki Izin Usaha Niaga BBN dengan total kapasitas 14,75 Juta KL, yang terdiri dari 27 BU BBN yang aktif dan 14 BU BBN yang tidak aktif. Di samping itu, terdapat 1 BU BBN yang melakukan perluasan pabrik biodiesel dengan kapasitas 478 ribu KL dan 3 BU BBN yang sedang melakukan pembangunan pabrik biodiesel baru dengan kapasitas total 1,57 Juta KL dan akan mengajukan IUN BBN pada tahun 2021.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: