Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serangan Covid-19 Bertubi-tubi, Apa Kabar Proyek Listrik RI?

Serangan Covid-19 Bertubi-tubi, Apa Kabar Proyek Listrik RI? Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pengoperasian dan pembangunan proyek ketenagalistrikan akan tetap berjalan sesuai rencana yang diagendakan di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang kian tak terbendung penyebarannya. 

Meskipun demikian, pelaksanan proyek-proyek tersebut tetap memperhatikan secara ketat protokol kesehatan Covid-19 sesuai rekomendasi World Health Organization (WHO).

Hendra Iswahyudi, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, menegaskan, keberlangsungan proyek ketenagalistrikan di tengah Corona diperlukan untuk memastikan pelayanan listrik ke publik tetap andal dan aman.

Baca Juga: Kendalikan Covid-19 di Tol, Hutama Karya Lakukan Berbagai Upaya Ini

"Masalah pengoperasian dan maintenance, transmisi, distribusi tetap dilakukan seperti biasa karena itu untuk kepentingan publik sehingga listriknya tetap aman dan andal," jelas Hendra di Jakarta, Rabu (14/4/2020).

Guna mengeksekusi kebijakan tersebut, sambung Hendra, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana telah mengirim surat ke masing-masing Unit Pembangkit Swasta (Independent Power Producer) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Pak Dirjen sudah bersurat ke masing-masing IPP dan PLN agar tetap menjaga protokol kesehatan yang diamanatkan tanpa mengurangi kinerja di lapangan," ungkap Hendra.

Program 35.000 Megawatt (MW) menjadi proyek prioritas utama untuk dijalankan dengan prosedur kesehatan ketat. Beberapa proyek yang tengah berjalan, di antaranya PLTU Batang, PLTU Tanjung Jati hingga PLTU Tambak Lorok. "Semua tidak ada laporan berhenti proyeknya," jelas Hendra.

Baca Juga: Gandeng BRI, Polri Luncurkan Program Keselamatan bagi Pengemudi Terdampak Covid-19

Hal ini demi menopang pemenuhan kebutuhan kelistrikan, memperbaiki sistem kelistrikan hingga meningkatkan cadangan listrik terlebih diterapkannya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah.

"Pemerintah pasti melindungi masyarakatnya agar kualitas akses energi lebih bagus," pungkas Hendra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: