Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arcandra Tahar Dkk Dapat Tantangan dari Menteri Erick Thohir: Saya Kasih Waktu Sebulan!

Arcandra Tahar Dkk Dapat Tantangan dari Menteri Erick Thohir: Saya Kasih Waktu Sebulan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keresahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal tingginya harga gas industri berujung pada imbauan sekaligus tantangan Menteri BUMN, Erick Thohir, kepada manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk dapat menurunkan harga gas industri. 

Erick mengatakan, ia memberi waktu sampai dengan satu bulan ke depan kepada PGN untuk dapat menyelesaikan permasalahan mahalnya harga gas industri saat ini.

"Saya berikan waktu sebulan kepada PGN untuk membereskan harga gas ini," tegas Erick di Jakarta, Rabu (29/01/2020).

Baca Juga: Alhamdulillah! Berkat Tangan Dingin Erick Thohir, Nasib Baik Saham Krakatau Steel Pun Hadir!

Erick menambahkan, harga gas industri harus dikaji secara serius sehingga dapat diketahui pangkal masalah yang menyebabkan harga gas melambung tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

"Untuk gas, itu mana komponen yang bikin mahal? Mahal karena benar mahal atau mahal karena dibuat mahal?" sambungnya.

Sebagai tambahan informasi, perbincangan mengenai tingginya harga gas industri juga sempat disinggung oleh Kementerian ESDM pada Senin (27/01/2020) lalu. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengklaim bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi yang akan diambil pemerintah dalam rangka menurunkan harga gas industri. 

Baca Juga: Pengusaha Bernafas Lega, Pemerintah Siapkan Opsi Turunkan Harga Gas Industri. Rakyat Kecil?

Berbagai opsi yang telah disiapkan antara lain pemangkasan biaya transmisi di beberapa wilayah Tanah Air, pengevaluasian biaya distribusi dan biaya niaga, dan pemberlakukan kewajiban bagi badan usaha pemegang kontrak kerja sama untuk menyerahkan sebagian gas kepada negara.

"Kami sedang melakukan pengkajian cukup detail dan bagaimana mekanisme penyaluran yang ada dan kontrol terhadap distribusi gas tanpa merugikan investor yang terlibat di dalamnya. Apapun keputusan terkait harga gas industri nanti akan mengacu pada aturan yang berlaku," ujar Arifin.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: