Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lonjakan Covid-19, Harga Minyak Mentah Indonesia Turun

Lonjakan Covid-19, Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Kredit Foto: ICDX
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) turun pada September 2020. Berdasarkan perhitungan formula ICP, harga rata-rata pada bulan lalu sebesar US$37,43 per barel atau turun US$4,2 per barel dari US$41,63 per barel pada Agustus 2020.

Penurunan harga ICP juga sejalan dengan kondisi harga minyak West Texas Intermediate (WTI) yang turun dari US$42,39 per barel menjadi US$39,63 per barel. Demikian pula dengan jenis Brent yang juga mengalami penurunan dari US$45,02 per barel menjadi US$41,87 per barel.

Baca Juga: Pertamina Bersihkan Ceceran Minyak Mentah di Pulau Pari

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama ESDM, Agung Pribadi mengatakan, meningkatnya kasus Covid-19 secara global memberikan dampak bagi harga ICP. Bahkan, perkembangan Covid-19 membuat para pelaku pasar kembali memperhitungkan permintaan minyak global.

"Sebaran virus corona dalam sebulan cukup memberikan efek domino terhadap permintaan dan harga (minyak mentah) di pasar internasional," kata Agung di Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Selain penyebaran Covid-19, langkah OPEC+ dalam menindak negara yang gagal mematuhi pemotongan produksi, bahkan rencana pertemuan luar biasa di bulan Oktober, menjadi sentimen negatif tersendiri bagi ICP bulan September.

Penyebab lainnya adalah keberadaan ketersediaan minyak mentah, bensin, dan distilat Amerika Serikat (AS) di pertengahan bulan September. Berdasarkan laporan US Energy Information Administration (EIA), stok minyak mentah turun 1,6 juta barel, bensin turun 4 juta barel, dan distilat turun 3,4 juta barel.

"Harga minyak juga dipengaruhi kurs dolar Amerika yang melemah terhadap mata uang utama lainnya," jelas Agung.

Agung mengatakan, meski pada akhir minggu lalu harga minyak dunia sempat mengalami penguatan akibat paket stimulus ekonomi yang dikucurkan oleh pemerintah Amerika Serikat, hal tersebut belum mampu mendongkrak harga minyak melampaui bulan sebelumnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: