Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

175 Penyalur BBM Satu Harga Sudah Beroperasi

175 Penyalur BBM Satu Harga Sudah Beroperasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat hingga 11 September 2020, sudah beroperasi 175 titik SPBU yang menyediakan BBM satu harga. Sebanyak 165 titik dioperasikan oleh Pertamina dan 10 titik dikerjakan PT AKR Corporindo.

Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa, mengatakan bahwa hingga akhir tahun nanti masih akan ada tambahan 83 titik SPBU yang menyediakan BBM satu harga. Perkembangannya hingga saat ini telah beroperasi lima penyalur.

Baca Juga: Demi Kesehatan, Saatnya Indonesia Gunakan BBM Berkualitas Baik

Selebihnya, 15 titik dalam tahap perizinan Pemda, 61 titik dalam tahap pembangunan, dan dua titik tahap evaluasi PT Pertamina (Persero).

"Dari 175 titik yang telah beroperasi, volume total yang disalurkan sejak tahun 2017 sampai dengan awal September 2020 sebesar 134.830 KL untuk Solar dan 283.363 KL untuk Premium," kata Ifan sapaan akrabnya di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Meski sudah ada penyalur, Ifan mengakui masih adanya kesenjangan jarak. Ia pun menilai perlu adanya subpenyalur dan mini SPBU.

"Rasio penyebaran penyalur BBM di Indonesia khususnya di luar Pulau Jawa adalah 502,90 km untuk 1 penyalur. Dalam rangka menjamin ketersediaan BBM dan mengurangi kesenjangan jarak penyalur, perlu adanya pembangunan subpenyalur dan mini SPBU, seperti Pertashop oleh Pertamina dan Mikrosite oleh Exxon," tambah Ifan.

Pada kesempatan yang sama Ifan mengungkapkan, BPH Migas mencatat hingga 12 September 2020, proses digitalisasi SPBU baru mencapai 5.058 SPBU. Artinya, progresnya baru 91,7%. Sementara, sebanyak 5.024 SPBU sedang dalam proses digitalisasi dan 2.383 SPBU telah terintegrasi pada dashboard.

"Sebaran progres digitalisasi dengan tingkat kepatuhan input nomor polisi kendaraan seluruh SPBU rata-rata 39%," jelas Ifan.

Ifan menjelaskan bahwa digitalisasi SPBU merupakan program yang dibangun oleh PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas data penyaluran BBM kepada konsumen di seluruh SPBU, khususnya SPBU yang menyalurkan Jenis BBM Tertentu (JBT)/solar subsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP)/premium penugasan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: