Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

16 Gardu Listrik Terendam Banjir, 3.806 Pelanggan PLN Terkena Dampak

16 Gardu Listrik Terendam Banjir, 3.806 Pelanggan PLN Terkena Dampak Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (Jabar) menyatakan hingga Senin pukul 07.10 WIB, terdapat 16 unit gardu listrik di wilayah layanan PLN UP3 Karawang kembali tergenang banjir sehingga total ada 3.806 pelanggan PLN di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terdampak pasokan listriknya. 

"Sistem kelistrikan akibat banjir ini membuat 3.806 pelanggan kami belum bisa kami operasikan kelistrikannya, karena masih tergenang banjir demi mengutamakan keselamatan masyarakat," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: PLN Telah Lakukan Ujicoba Co-Firing pada 26 PLTU di Indonesia

Dengan kondisi tersebut, kata Agung, PLN terus bersiaga mengutamakan keselamatan masyarakat dalam penanganan banjir yang terjadi di wilayah layanan PLN UP3 Karawang.

Dia mengatakan sebanyak 3.799 personil PLN disiagakan untuk mengamankan sistem kelistrikan yang terdampak banjir akibat hujan yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Karawang diantaranya Perumahan Bumi Indah Kampung Kasurupan.

Selain itu, PLN tetap menyiagakan 3.799 orang personil dan 72 Posko yang tersebar di wilayah Jawa Barat serta menyiapkan 103 genset, 20 UPS, 99 unit gardu bergerak, 12 unit kendaraan deteksi dan 700 unit kendaraan operasional pada kondisi siaga ini.

Agung mengatakan, pihaknya terus bekerja keras dan memantau kondisi di lapangan sejak hujan terus mengguyur wilayah Jawa Barat. PLN juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.

Terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.

"PLN segera memulihkan listrik di lokasi banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak menandatangani berita acara penyalaan," kata Agung.

PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah.

Manajemen PLN terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk menangani masalah banjir tersebut. "Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: