Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Uji Coba Cofiring di 26 PLTU untuk Genjot Kapasitas Pembangkit EBT

PLN Uji Coba Cofiring di 26 PLTU untuk Genjot Kapasitas Pembangkit EBT Kredit Foto: Pembangkitan Jawa Bali (PJB)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menargetkan  peningkatan kapasitas Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 16 Giga Watt (GW) pada tahun 2024. Guna mencapai target tersebut, salah satu langkah yang dijalankan PLN yakni melakukan uji coba Co-Firing pada 26 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia.

"Harapannya setelah melihat hasil evaluasi pelaksanaan ujicoba co-firing ini, ke depannya PLTU Asam Asam dapat melanjutkan Co-Firing ke tahap komersil, sehingga dapat mendukung secara penuh Program Transformasi PLN dalam aspek Green,” kata Executive Vice President Corporate Communications & CSR PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).

Baca Juga: PLN Telah Lakukan Ujicoba Co-Firing pada 26 PLTU di Indonesia

Agung mengatakan, Co-Firing merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial atau bahan campuran batubara di PLTU. PLN berencana untuk dapat melakukan Co-Firing pada 52 lokasi PLTU Batubara eksisting sampai dengan tahun 2024.

Hingga awal tahun ini, PLN telah melakukan uji coba pada 26 unit PLTU di seluruh Indonesia jumlah ini akan terus bertambah sesuai roadmap yang telah ditetapkan.

"Sebanyak tujuh di antaranya telah berhasil beroperasi secara komersial, yakni, PLTU Paiton, Ciranjang, Ketapang, Sanggau, Pacitan, Suralaya dan Anggrek. Pada tahun 2020, PLN menargetkan sebanyak 23 unit PLTU dapat beroperasi secara komersial," katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, kata Agung, PLN telah berhasil melakukan pengujian Co-Firing di PLTU Asam Asam yang dilaksanakan pada Unit 2 dengan kapasitas terpasang sebesar 65 Mega Watt (MW). PLTU Asam Asam merupakan pemasok listrik besar di Kalsel dan Kalteng.

Sejalan dengan hal tersebut, kata Agung, PLN telah berhasil melakukan pengujian Co-Firing di PLTU Asam Asam yang dilaksanakan pada Unit 2 dengan kapasitas terpasang sebesar 65 Mega Watt (MW). PLTU Asam Asam merupakan pemasok listrik besar di Kalsel dan Kalteng.

Bahan bakar biomassa yang digunakan untuk proses pengujian Co-Firing PLTU Asam Asam Unit 2 adalah serbuk gergaji. Serbuk gergaji tersebut diperoleh dari beberapa industri penggergaji kayu di sekitar daerah Asam Asam.

Pengujian Co-Firing oleh PLN yang dilakukan dengan komposisi campuran sawdust 3 persen dan 5 persen tersebut, kata Agung, menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Parameter operasional peralatan tetap aman selama masa ujicoba dan emisi yang dihasilkan masih di bawah Baku Mutu Emisi sesuai Permen KLHK Nomor 15 Tahun 2019.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: