Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Perusahaan Alat Tulis Bantex Melejit Saat Perdana Masuk ke Pasar Modal

Saham Perusahaan Alat Tulis Bantex Melejit Saat Perdana Masuk ke Pasar Modal Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perma Plasindo Tbk perusahaan yang merupakan produsen dan distributor alat tulis kantor merk Bantex mencatatkan saham di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BINO.

Pada saat pembukaan pasar, saham BINO dibuka pada posisi Rp172 per saham, naik 34 poin dari harga kala IPO Rp138 per saham. Saham BINO pun sempat melambung ke Rp186 per saham. 

Ketika melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham atau Inial Public Offering (IPO) perseroan melepas sejumlah 435 juta saham atau 20% dari modal di setor dan ditempatkan Perseroan. 

Baca Juga: Siap Catatkan Saham di Publik, Nusantara Sawit Sejahtera Bidik Investor Milenial

Dari aksi korporasi ini, Perseroan akan mengantongi dana segar sebesar Rp 60 miliar dimana dana yang diperoleh ini sebagian besar sekitar 63% akan digunakan untuk pelunasan hutang pada pihak ketiga. Hutang ini sebelumnya digunakan untuk melakukan pembelian aset tanah dan bangunan yang digunakan untuk operasional Perseroan. 

Hal ini diyakini akan menghemat biaya sewa gudang dan kantor. Secara keseluruhan, perbaikan tersebut akan semakin meningkatkan profitabilitas perseroan dalam jangka panjang. Sisa dana sekitar 37% akan digunakan untuk pembelian mesin dan menambah modal kerja Perseroan.

Baca Juga: Incar Dana Segar Ratusan Miliar, Perusahaan Otomotif TP Rachmat Jual Ratusan Juta Saham ke Publik

Perseroan menunjuk PT Indo Capita l Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek kemudian PT Semesta Indovest Sekuritas dan Phillip Sekuritas Indonesia sebagai Pelaksana Emisi Efek.

Direktur Utama PT Perma Plasindo Tbk, Kristianto Widjaja menjelaskan, bahwa banyak orang berpendapat bahwa staonery adalah sunset industry, namun pihaknya meyakini bahwa kebutuhan staonery tidak akan pernah hilang atau tergantika  oleh digital sepenuhnya.

“Perangkat digital akan menjadi pelengkap yang tidak terpisahkan untuk semua stationery yang selama ini kita gunakan, seperti kertas, ballpoint, stapler, perforator, dan lain-lain,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (24/11/2021).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: