Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Perkasa! Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Semakin Gemuk

Makin Perkasa! Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Semakin Gemuk Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar Modal Indonesia selama pekan ketiga bulan Februari 2021 bergerak fluktuatuf tapi masih mampu menanjak dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,15 persen ditutup pada level 6.231,932 dibandingkan penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 6.222,521.

Berdasarkan data BEI, peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mengalami peningkatan sebesar 6,56 persen menjadi 16,078 miliar saham dari 15,088 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Berbalik Arah, Saham-saham Ini Kena Apesnya!

Kemudian kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen atau sebesar Rp7.343,548 triliun dari Rp7.328,913 triliun pada pekan sebelumnya.Sementara pada pekan ini, rata-rata frekuensi harian bursa mengalami perubahan sebesar 3,51 persen menjadi 1.301.249 kali transaksi dari 1.348.598 kali transaksi sepekan sebelumnya.

Baca Juga: Setahun Dibekukan, Bursa Kasih Warning ke Perusahaan Milik Asabri & Teddy Tjokrosapoetro

Lalu, penurunan  sebesar 14,72 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sepekan menjadi Rp12,681 triliun dibandingkan pekan Sebelumnya yaitu sebesar Rp14,870 triliun. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp15,98 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,435 triliun.

Adapun, total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 10 emisi dari 9 Emiten senilai Rp6,02 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,39 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 130 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.012,55 triliun dan USD400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: