Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Peran Utama Sektor Pertanian, 70 Persen Produk Sawit Indonesia Beredar di Kancah Global

Jadi Peran Utama Sektor Pertanian, 70 Persen Produk Sawit Indonesia Beredar di Kancah Global Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 70 persen produk sawit Indonesia telah beredar di pasar global. Hal ini membuat kelapa sawit menjadi salah satu tokoh utama dari sektor pertanian dalam aktivitas perekonomian Indonesia.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktoran Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Dedi Junaedi mengatakan sektor pertanian masih terlihat tumbuh pada masa pandemi, salah satunya berkat kelapa sawit.

Baca Juga: Indonesia Berhasil Jadi Negara Eksportir Minyak Sawit Terbesar di Dunia pada 2020

"Sebelumnya di 2020, ekonomi Indonesia mengalami konstraksi sebesar 2,07 persen. Di tengah kontraksi ekonomi tersebut, sektor pertanian masih bisa tumbuh positif sebesar 1,75 persen di mana kelapa sawit menjadi salah satu kontributor utamanya," ujar Dedi pada diskusi virtual Masa Depan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Menuju Pengakuan Internasional, Senin (7/6/2021).

Di tahun yang sama, kinerja ekspor kelapa sawit meningkat 13,6 persen. Pencapaian ini diharapkan dapat memicu motivasi para pengelola kebun sawit.

"Dalam beberapa bulan terakhir, produsen sawit menikmati harga yang tertinggi dalam dekade terakhir. Semoga ini jadi motivasi bagi para pengelola kebun sawit untuk meningkatkan pengelolaannya," tambah Dedi.

Dedi menilai kinerja kelapa sawit sudah cukup bagus sehingga harus dijaga dan ditingkatkan daya saingnya. Pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui penguatan regulasi sertifikasi ISPO.

Hingga 31 Desember 2020, sebanyak 750 produsen sawit telah memiliki sertifikat ISPO. 735 di antaranya merupakan perusahaan swasta dan PT Perkebunan Nusantara, sedangkan sisanya diberikan kepada para pekebun sawit.

"Saat ini terdapat 15 lembaga sertifikasi ISPO, tujuh lembaga pelatihan ISPO, kemudian total secara nasional ada 1.839 auditor," jelas Dedi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: