Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Bantu PMI Soal Donor Plasma Konvalesen: Dari Sumbang Alat Hingga Cari Pendonor

Pertamina Bantu PMI Soal Donor Plasma Konvalesen: Dari Sumbang Alat Hingga Cari Pendonor Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) turut mendukung penggiatan donor plasma konvalesen untuk membantu masyarakat yang tengah berjuang menghadapi Covid-19. Kegiatan donor plasma telah dilakukan bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) secara serentak di seluruh daerah operasional Pertamina.

"Kami bersinergi dengan Kementerian BUMN dan juga dengan PMI. Sejak awal Januari tahun ini ketika kita sudah tau ternyata plasma ini sangat berguna sekali, Pertamina memang menginisiasi kegiatan donor darah tersebut. Bahkan, kami lakukan serentak di seluruh daerah operasional Pertamina," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, dalam dialog virtual Media Center KPCPEN, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Pertamina Tempatkan ISO Tank Oksigen untuk Pasien Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede

Donor plasma konvalesen itu sendiri merupakan metode penyembuhan dari infeksi virus Covid-19 dengan menerima donor plasma darah dari penyintas Covid-19. "Jadi memang donor konvalesen ini sangat penting untuk menurunkan korban meninggal," imbuhnya.

Fajriyah menambahkan, Pertamina juga sempat memberikan alat apheresis yang digunakan dalam proses donor plasma konvalesen kepada PMI.

"Untuk donor plasma ini pastinya semua kegiatan dilakukan PMI, bukan Pertamina. Kami lebih ke arah menyosialisasikan informasi-informasi mengenai donor plasma," jelas Fajriyah.

Lebih lanjut, Fajriyah mengungkapkan saat ini Pertamina mulai mencoba memasuki bagian hulu dengan mencari para penyintas Covid-19 yang bisa menjadi pendonor. Apalagi, ada jangka waktu tertentu yang terhitung sejak kesembuhan agar seseorang bisa menjadi pendonor plasma konvalesen.

"Jadi siapa pasien-pasien yang sudah sembuh dan sudah keluar dari rumah sakit yang akan jadi target utama dari tim kami untuk kami tindak lanjuti. Karena kan yang namanya donor plasma ini ada waktunya, 2 minggu sampai 3 bulan periodenya. Itu yang sejak kami jajaki," papar perwakilan Pertamina tersebut.

Fajriyah mengungkapkan, kegiatan donor plasma konvalesen oleh Pertamina ini masih terus berlangsung, bahkan ia mengeklaim beberapa BUMN lain juga mengikuti jejak yang dilakukan Pertamina.

"Sampai sejauh ini masih terus berjalan dan juga diikuti oleh BUMN-BUMN lain, dikoordinasikan oleh Kementerian BUMN," tuturnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: