Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Nantinya Akan Jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik

Pertamina Nantinya Akan Jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, Pertamina akan menjadi perusahaan BUMN energi yang memproduksi baterai untuk keperluan kendaraan listrik.

"Pertamina ke depan akan menjadi perusahaan BUMN yang akan memproduksi baterai kendaraan listrik," ujar Arya dalam diskusi daring, Senin (28/9/2020).

Baca Juga: Dituding Ahok Peras Pertamina Rp500 M, Bos Peruri Lantang Angkat Suara

Arya menjelaskan, dengan demikian, Pertamina akan berubah dari BUMN energi yang menjual energi fosil menjadi energi baterai untuk kendaraan listrik. Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Pertamina sedang diminta untuk menghitung sampai berapa lama energi fosil tetap dipergunakan.

Arya mengungkapkan, ada titik tertentu nanti Indonesia akan masuk ke energi baterai. Dalam konsep baterai untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini, Menteri BUMN Erick Thohir sedang bernegosiasi dengan produsen baterai kendaraan listrik dari Korea Selatan dan China.

Arya menuturkan, Kementerian BUMN nantinya juga akan menjajaki atau melakukan pendekatan dengan produsen baterai mobil listrik internasional, yakni Tesla. Selain itu terkait dengan PLN, nantinya perusahaan listrik pelat merah tersebut akan berperan sebagai pemasok listriknya.

"Ini yang kita melihat jadi rencana atau planning kita ke depan," kata Arya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai terus berjalan.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi Ridwan Djamaluddin menuturkan, sejak awal pemerintah sudah memutuskan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, termasuk membangun industri kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya di Indonesia.

Pemerintah juga telah menetapkan prioritas pengembangan pada kendaraan bermotor berbasis baterai. Saat ini, pembangunan infrastruktur pendukung, seperti tempat pengisian listrik terus dikembangkan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: