Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Uji 200 Km, D-100 Memuaskan

Pertamina Uji 200 Km, D-100 Memuaskan Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertamina baru saja menyelesaikan Uji Peforma D-100 sebagai bahan bakar pertama di Indonesia yang terbuat dari 100% bahan nabati. Hasil uji performa (road test) menunjukkan penggunaan D-100 dalam campuran bahan bakar kendaraan dapat meningkatkan cetane number dan menurunkan kepekatan asap yang dibuang.

Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Budi Santoso Syarif, menjelaskan, bahan bakar yang digunakan dalam uji performa tersebut adalah campuran D-100 sebanyak 20%, Dexlite sebanyak 50% ,dan FAME sebanyak 30%.

Baca Juga: Sukses D-100, Pertamina Siap Produksi Green Energy

"Menurut hasil uji lab kami, terukur bahwa angka cetane number campuran D-100 dan Dexlite yang digunakan tersebut mencapai angka minimal 60 atau lebih tinggi dari Dexlite yang memiliki cetane number 51. Demikian juga hasil uji emisi kendaraan menunjukkan opacity (kepekatan asap gas buang) turun menjadi 1,7% dari sebelumnya 2,6% saat tidak dicampur dengan D-100," ujar Budil lewat siaran resmi, Sabtu (18/7/2020).

Uji Performa ini dilakukan pada 14 Juli 2020 sepanjang 200 km menggunakan kendaraan jenis MPV berbahan bakar diesel keluaran 2017. Selain hasil uji kuantitatif yang bagus, pengguna kendaraan pun tetap merasa nyaman selama menggunakan kendaraannya. Di antaranya, tidak ada excessive noise selama berkendara, tarikan mesin tetap bertenaga, asap buangan knalpot tetap bersih meski pada RPM tinggi.

Budi menambahkan, hasil Uji Performa yang bagus ini membuktikan bahwa D-100 yang diproduksi perdana di Kilang Dumai Pertamina dapat menjawab kebutuhan green energy di Indonesia. Hal ini karena D-100 dibuat dari 100% bahan nabati turunan dari CPO atau kelapa sawit yang banyak terdapat di Indonesia. Dengan demikian, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia dapat mengoptimalkan sumber daya alamnya untuk menciptakan kedaulatan energinya sendiri.

"Ini adalah yang pertama di Indonesia dan hanya sedikit perusahaan yang dapat melakukannya. Kami membuktikan bahwa Pertamina berhasil melakukannya di Kilang Dumai dengan dibantu oleh Katalis Merah Putih yang merupakan kerja sama Pertamina dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Suatu kebanggaan bagi kami dapat menciptakan solusi untuk Indonesia," tambah Budi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: