Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kantongi Pendapatan Rp8,4 Triliun dalam Setahun, Bos Elnusa Bongkar Rahasianya

Kantongi Pendapatan Rp8,4 Triliun dalam Setahun, Bos Elnusa Bongkar Rahasianya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan pendapatan usaha konsolidasi senilai Rp8,4 triliun sepanjang tahun 2019 lalu. Angka tersebut tumbuh 27% dari pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp6,6 triliun. Kemudian, di pos laba bersih konsolidasi, Elnusa membukukan kenaikan sebesar 29% dari Rp276 miliar menjadi Rp356 miliar. Segmen jasa distribusi dan logistik energi menjadi kontributor terbesar terhadap laba perusahaan.

Baca Juga: Dana Pensiun Bank Mandiri Resmi Bubar, OJK: Atas Permohonan Pendiri

Direktur Keuangan Elnusa, Hery Setiawan, mengungkapkan bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi kinerja keuangan Elnusa sepanjang tahun lalu, di antaranya adalah penurunan harga minyak dunia dan peralihan blok terminasi ke Pertamina. Turunnya harga minyak menyebabkan permintaan diskon besar harga jasa migas Elnusa. Sebaliknya peningkatan harga minyak tidak secara langsung meningkatkan harga jasa migas Elnusa, namun menggairahkan aktivitas eksplorasi migas.

Baca Juga: Ketje, Tahun 2019, Elnusa Raup Cuan Rp356 M

"Berbagai peluang positif ini yang kemudian kami raih sebaik mungkin. Melalui strategi diversifikasi portofolio dan kompetensi jasa migas yang lengkap, hulu hingga hilir, kami memastikan untuk terus tumbuh. Peluang pada segmen jasa distribusi & logistik energi, kami raih dan realisasikan sebaik mungkin. Jasa hulu migas dioptimalisasi sehingga mampu beradaptasi terhadap penurunan harga minyak dunia dan meraih berbagai peluang. Jasa penunjang mendukung dan melengkapi kedua segmen jasa yang ada," jelas Hery secara tertulis, Jakarta, Selasa (18/02/2020).

Hery melanjutkan, pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih konsolidasi tahun ini sangat signifikan, yakni di atas angka 25%. Hal itu tidak terlepas dari upaya Elnusa untuk melakukan berbagai terobosan untuk dapat menjaga performa di tengah tekanan harga minyak dunia, terutama dalam hal menyesuaikan strategi bisnis dengan tantangan dan peluang yang ada.

"Walaupun marjin laba bersih belum ideal, pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih konsolidasi Elnusa sangat signifikan. Berbekal rencana capital expenditure 2020, kami meyakini akan tumbuh lebih tinggi lagi," lanjut Hery.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: