Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Pasokan LPG, Pertamina Gelar Operasi Pasar di Kalimantan Selatan

Jaga Pasokan LPG, Pertamina Gelar Operasi Pasar di Kalimantan Selatan Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Operasi pasar kembali dilaksanakan oleh PT Pertamina (Persero) di sejumlah titik di Kalimantan Selatan, yaitu di Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Tabalong sejumlah 9.800 tabung LPG yang dilaksanakan secara bertahap mulai pada Senin, 18 Januari 2021 hingga 11 hari ke depan.

Pelaksanaan operasi pasar ini ditujukan untuk mempermudah aksesibilitas dan peningkatan konsumsi LPG saat kondisi banjir. Executive General Manager Pertamina Regional Kalimantan, Freddy Anwar, mengatakan bahwa operasi pasar dilaksanakan juga untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok LPG yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Pertamina Jamin Pasokan LPG untuk Korban Gempa Majene dan Mamuju

Total 780 tabung disediakan untuk tiga titik di kabupaten tersebut dengan masing-masing lokasi 280 tabung. Pada Senin (18/1), operasi pasar dilaksanakan di Kab. Tapin di Kantor Kecamatan Candi Laras Selatan; Pasar Jaro, Kec. Jaro di Kab. Tabalong; dan Kantor Desa Kupang, Kec. Kandangan, Kab. Hulu Sungai Selatan.

Kemudian pada Selasa, 19 Januari 2021, 780 tabung kembali digelontorkan Pertamina untuk tiga lokasi berbeda, yaitu di Kantor Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin, Pasar Nawin Kecamatan Haruai di Kabupaten Tabalong, dan Kantor Desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang Kab. Hulu Sungai Selatan.

"Kami koordinasi dengan pemda setempat di wilayah Kalsel, lokasi mana saja yang sekiranya perlu dilakukan operasi pasar. Pertamina senantiasa berupaya optimal untuk memastikan bahwa semua masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 kg," kata Freddy dalam keterangan tertulis, Rabu (20/1/2021).

Untuk memastikan distribusi LPG ke masyarakat, 99 agen PSO dan NPSO tetap beroperasi, termasuk juga 2460 pangkalan yang ada di wilayah Kalimantan Selatan.

"Saat ini, kondisi memang masih mengkhawatirkan, apalagi masyarakat terdampak. Namun, kami sarankan untuk membeli LPG 3 kg sesuai dengan kebutuhan saja karena masyarakat lain juga membutuhkan," kata Freddy.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: