Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penting! Ternyata Ada Hubungan antara Kecemasan dan Kadar Gula Darah

Penting! Ternyata Ada Hubungan antara Kecemasan dan Kadar Gula Darah Kredit Foto: Unsplash/Yogendra Singh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kondisi diabetes menyababkan dampak pada kesehatan fisik seseorang. Banyak organ tubuh lainnya seperti otak, jantung, dan ginjal terdampak akibat diabetes.

Dengan gambaran tersebut, mungkin Anda mengira bahwa diabetes hanya soal kondisi fisik seseorang padahal itu kurang tepat.

Ternyata kecemasan yang kerap terjadi ada hubungannya kondisi gula darah seseorang yang mungkin mengarah pada masalah diabetes. Bagaimana penjelasannya?

Baca Juga: Waduh! Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Jamu Beras Kencur? Ternyata Oh Ternyata…

Melansir laman kesehatan Healthline, stres dapat memengaruhi gula darah Anda, meskipun penelitian cenderung beragam tentang bagaimana caranya. Pada beberapa orang, tampaknya meningkatkan kadar glukosa darah, sementara pada orang lain tampaknya menurunkannya.

Setidaknya satu studi telah menunjukkan mungkin juga ada hubungan antara kontrol glikemik dan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, terutama untuk pria.

Namun, studi lain menemukan bahwa kecemasan umum tidak memengaruhi kontrol glikemik, tetapi stres emosional khusus diabetes memengaruhinya.

Penelitian lain telah menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 1 tampaknya "lebih rentan terhadap bahaya fisik akibat stres" sementara mereka yang menderita diabetes tipe 2 tidak. Kepribadian seseorang juga tampaknya menentukan efeknya sampai batas tertentu.

Baca Juga: Duh Waduh… Ini Alasan Mengapa Mi Instan Tidak Baik untuk Penderita Diabetes

Penyebab

Orang dengan diabetes mungkin menjadi cemas atas berbagai hal. Ini dapat mencakup pemantauan kadar glukosa, berat badan, dan diet mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: