Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredivo Tunjuk Ayobantu Salurkan Donasi untuk Petugas Pemakaman Covid-19

Kredivo Tunjuk Ayobantu Salurkan Donasi untuk Petugas Pemakaman Covid-19 Kredit Foto: Kredivo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang terus mengalami lonjakan menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Meski demikian, para tenaga kesehatan yang menjadi pahlawan dalam situasi ini tak kenal lelah bertugas untuk mendedikasikan diri untuk pasien yang terkena virus menular ini.

Namun di sisi lain, masih ada pahlawan lainnya yang bekerja ekstra untuk mengantarkan jenazah pasien Covid-19 ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Mereka adalah para petugas pemakaman Covid 19, pahlawan di masa pandemi yang sayangnya kerap terlupakan. Padahal, perjuangan para petugas pemakaman Covid-19 tidak bisa dipandang sebelah mata karena memiliki risiko yang cukup besar. Tingginya kasus kematian akibat Covid-19 per harinya membuat para petugas pemakaman harus bertugas 24 jam karena jenazah silih berdatangan dari jam ke jamnya.

Baca Juga: Lebarkan Sayap, Kredivo Kini Hadir di Vietnam

Berdasarkan data Worldometer per 30 Agustus 2021, angka kematian harian Covid-19 tertinggi di dunia adalah 1.338 orang dengan total kematian menjadi 73.582. Angka tersebut melewati jumlah kematian harian akibat Covid-19 di Rusia (+719), Brazil (+615), Kolombia (+446), dan Argentina (+406).

Dengan tingkat kematian yang cukup tinggi, risiko penularan Covid-19 para petugas di lingkungan pemakaman tentu tinggi pula. Saking padatnya jadwal pemakaman jenazah pasien Covid-19, mereka terpaksa tidak pulang ke rumah untuk menghindari risiko penyebaran terpapar virus kepada anggota keluarganya.

"Menjalankan profesi ini memang penuh risiko tinggi dan menuntut saya dan tim untuk bersiaga selama 24 jam terus-menerus. Tentunya ada rasa khawatir, apalagi di saat pulang ke rumah dan bertemu anak-anak saya yang masih kecil. Namun, biarlah ini menjadi tanggung jawab saya agar para keluarga tetap aman dan sehat selalu," ungkap Karmawan, salah seorang petugas pemakaman khusus Covid-19 di TPU Padurenan, Bekasi, dikutip pada Selasa (14/9/2021).

Karmawan menjelaskan, situasi paling parah sempat dialaminya di bulan Juli. Saat itu, Karmawan dan petugas lainnya dapat mengerjakan hingga 100 pemakaman jenazah per hari. Namun, kondisi tersebut berangsur membaik seiring adanya peraturan PPKM dan ketersediaan vaksin bagi masyarakat luas.

Beruntung, kisah pilu para petugas pemakaman khusus Covid-19 sampai ke telinga PT FinAccel Finance Indonesia (Kredivo) yang berinisiatif untuk menggalang dana bantuan bagi para petugas pemakaman. Sejak 23 Juli lalu, Kredivo telah mengumpulkan dana lebih dari Rp116 juta yang berasal dari karyawan internal perusahaan.

Lily Suriani, General Manager Kredivo Indonesia mengatakan, "Kredivo sebagai penyedia layanan kredit digital terdepan terus berkomitmen untuk tetap membantu penanganan Covid-19 di Indonesia. Setelah sebelumnya memberikan bantuan pada penyediaan tes Covid-19 bagi masyarakat yang membutuhkan di bulan Februari lalu, kali ini Kredivo menggandeng Ayobantu untuk dapat membantu para petugas pemakaman khusus Covid-19 yang juga memiliki peranan penting dalam menghadapi pandemi ini. Kami berharap kerja sama ini mampu memberikan semangat kepada para garda terdepan untuk terus berpartisipasi dalam penanganan kasus Covid-19 di Indonesia."

Agar penyaluran dana tepat sasaran, Kredivo menunjuk Ayobantu yang telah dikenal sebagai platform penggalangan dana yang transparan dan terpercaya di Indonesia. Rencananya, dana yang terkumpul akan dijadikan paket bantuan yang berisi suplemen, APD, sembako, dan insentif untuk disalurkan kepada para petugas pemakaman khusus Covid-19 yang tersebar di empat lokasi, yaitu TPU Rorotan Jakarta Utara, TPU Jatisari Semarang, TPU Padurenan Bekasi, dan TPU Keputih Surabaya.

"Pandemi yang terjadi telah membawa begitu banyak dampak ke berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Untuk itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengulurkan tangan dan membantu saudara-saudara kita. Kami sangat mengapresiasi bantuan yang telah digalang oleh Kredivo sebagai sebuah inisiatif yang baik dan patut dicontoh oleh pihak-pihak lainnya," tutup CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani.

Seluruh paket bantuan tersebut telah didistribusikan langsung secara serentak ke penerima bantuan pada tanggal 31 Agustus lalu. Sebagai sebuah platform penggalangan dana berbasis online, Ayobantu memastikan kegiatan penyaluran ini berjalan secara transparan. Seluruh masyarakat pun dapat mengikuti perkembangan kegiatan penyaluran ini melalui halaman campaign utama Bantu Petugas Pemakaman di website resmi Ayobantu dan menuju kolom "Update".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: