Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AFC Indonesia Bangun 50 Rumah Korban Bencana di Kupang

AFC Indonesia Bangun 50 Rumah Korban Bencana di Kupang Kredit Foto: Antara/Kornelis Kaha
Warta Ekonomi, Jakarta -

AFC Indonesia melalui AFC Care melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dengan membangun 50 rumah baru bagi warga korban bencana longsor dan banjir bandang akibat cuaca ekstrem di Kelurahan Naibonat, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perwakilan dari AFC Care, Nuke, mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia mengatakan, warga di daerah tersebut sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh AFC Care.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, BNI Life Gencarkan Berbagai Program CSR

Selama ini, warga korban bencana di Naibonat terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau wilayah lain yang lebih aman. Adapun sebagian warga memilih tetap tinggal di rumah mereka dan menutup seadanya bagian-bagian rumah yang rusak dengan menggunakan material bekas seperti sink atau kayu bekas.

"AFC Indonesia berharap pemulihan di lokasi bencana bisa berlangsung dengan cepat. Warga bisa tinggal kembali di rumah-rumah mereka. Kemudian, mereka bisa kembali bekerja dengan normal," kata Nuke dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Nuke menyampaikan, warga di lokasi bantuan sangat senang rumah mereka dibangun kembali oleh AFC Care. Warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani tersebut menyampaikan banyak terima kasih kepada AFC Care atas bantuan yang diberikan.

"AFC akan selalu tergerak untuk membantu di bidang kemanusiaan," katanya.

Selama ini, AFC Care memang kerap menggelar program CSR yang berfokus pada bantuan kemanusian seperti pemulihan bencana. Hal ini dilakukan guna membantu para korban untuk dapat meneruskan kehidupan mereka dengan kualitas lebih baik. Selain bantuan pemulihan bencana, AFC juga pernah memberikan bantuan alat pelindung diri (APD), mendirikan panti asuhan, hingga membantu korban gempa Lombok.

Sebagaimana diketahui, bencana alam yang terjadi di Kupang menimbulkan 174 korban jiwa, 48 jiwa hilang, dan kerusakan ratusan rumah penduduk, sarana umum, serta infrastruktur.

Bencana yang disebabkan oleh banjir bandang dan badai siklon seroja pada bulan April lalu tersebut juga merusak puluhan sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, ruas jalan, perdagangan, dan fasilitas pemerintahan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: