Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wacana Pemberian Vaksin Dosis Ketiga di AS Banyak Ditentang Tenaga Kesehatan

Wacana Pemberian Vaksin Dosis Ketiga di AS Banyak Ditentang Tenaga Kesehatan Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Washington -

Banyak negara kini tengah memperisapkan dengan merencanakan booster vaksin atau dosis ketiga untuk masyarakatnya. Amerika Serikat sebagai negara besar pun terlihat aktif atas wacana booster vaksin ini yang akan diberikan kepada masyarakat.

Presiden Joe Biden dan penasihat kesehatannya mengumumkan rencana besar untuk segera memberikan suntikan vaksin virus corona kepada semua orang Amerika. Tetapi rencana pemberian booster vaksin ini masih banyak diperebatkan bahkan ditentang termasuk oleh tenaga kesehatan AS sendiri.

Baca Juga: Apa Benar Diabetes Bisa Picu Kerontokan Rambut?

Melansir laman AP News (18/9/21), beberapa penasihat medis terkemuka negara itu pada hari Jumat menyampaikan teguran keras terhadap gagasan itu.

Panel penasihat utama pemerintah sangat menolak rencana Biden untuk memberikan suntikan penguat (booster) COVID-19 secara menyeluruh dan malah merekomendasikan dosis vaksin tambahan hanya untuk mereka yang berusia 65 tahun atau lebih atau yang berisiko tinggi terkena penyakit parah.

Bahkan rencana pemberian dosis ketiga untuk masyarakat juga ditentang pihak luar.

Baca Juga: Aman! CDC Mengungkapkan Vaksin Covid-19 mRNA Tidak Tingkatkan Risiko Keguguran

“Dilihat dari perspektif global, ini adalah pemborosan sumber daya global yang langka, sebagai akibatnya orang akan mati,” kata Dr. Peter Lurie, Presiden Center for Science in the Public Interest.

Rencana Biden juga dikritik oleh para profesional medis, yang menyinggung kurangnya data keamanan tentang dosis tambahan dan menimbulkan keraguan tentang nilai penguat kesehatan massal, daripada yang ditargetkan untuk kelompok tertentu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: