Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Juni 2021, BI Perkirakan Deflasi 0,09% di Pekan Pertama

Masuk Juni 2021, BI Perkirakan Deflasi 0,09% di Pekan Pertama Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei Pemantauan Harga pada minggu I Juni 2021, perkembangan harga pada minggu I Juni 2021 masih relatif terkendali dan diperkirakan deflasi 0,09% (mtm). 

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2021 secara tahun kalender sebesar 0,81% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,40% (yoy).

"Penyumbang utama deflasi Juni 2021 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas daging ayam ras dan cabai merah masing-masing sebesar -0,08% (mtm), tarif angkutan antarkota -0,06% (mtm), cabai rawit -0,04% (mtm), bawang merah -0,02% (mtm), tomat, kelapa dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (mtm)," jelas Erwin di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Pasca-Lebaran, Deflasi Berpotensi Terjadi di Juni

Baca Juga: Inflasi Mei 2021 Meningkat jadi 0,32%, Apa Kata BI?

Baca Juga: Survei BI Tunjukkan Potensi Deflasi di Mei 2021

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami inflasi, antara lain emas perhiasan sebesar 0,04% (mtm) telur ayam ras sebesar 0,03% (mtm) minyak goreng, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkasnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: