Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Angkat Koper Setelah Tahu Kalau Ekonomi Indonesia . . .

Investor Angkat Koper Setelah Tahu Kalau Ekonomi Indonesia . . . Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0.44% atau 27.42 poin kelevel 6,200.31 setelah sempat menguat pada perdagangan sesi pertama. Saham-saham pada sektor Industri Dasar -2.24% dan Aneka Industri -0.96% memimpin pelemahan hingga akhir sesi perdagangan.

Bursa mencatat, sampai dengan penutupan pasar nilai beli bersih asing yang masuk mencapai Rp34,11 miliar. Namun, dalam sepekan asing menarik dana mencapai Rp1,16 triliun. 

Sejumlah 19,42 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1.280.295 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp12,79 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 208 saham naik, 256 saham turun, dan 165 saham lainnya stagnan.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengutarakan bahwa langkah Bank Indonesia merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4.3% - 5.3% dari sebelumnya 4.8% - 5.8% serta melakukan intervensi pada suku bunga 7D Repo Rate yang dipangkas 25 basis poin menimbulkan kekhawatiran.

"Faktor tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang ketidakpastian pertumbuhan ekonomi ditahun 2021," katanya, Jakarta, Kamis (18/2/2021). 

Baca Juga: IHSG Berbalik Arah, Saham-saham Ini Kena Apesnya!

Menurutnya, secara teknikal IHSG break out rata-rata 20 hari dan mengarah pada pengujian support rata-rata 20 dan 50 hari yang berada diksaran 6150. Indikator stochastic tekanan bearish terlihat dengan divergence indikator MACD.

“Sehingga secara teknikal berpotensi kembali bergerak berat tertahanan dengan kecenderungan melemah pada support resistance 6145-6242. Saham-saham yang masih dapat dicermati secarat eknikal diantaranya; AALI, ADRO, ASII, BMRI, ICBP, INDF. dan LSIP,” tutupnya.

Mayoritas indeks saham Asia ditutup mayoritas melemah. Indeks Nikkei (-0.19%), TOPIX(-1.00%), HangSeng (-1.58%) dan CSI300 (-0.68%) ditutup turun ditengah kekhawatiran investor akan aksi switching investor pada obligasi disaat yield saat ini telah bergerak cukup tinggi. Bursa Tiongkok dibuka pasca libur imlek dengan terkoreksi.

Baca Juga: Menyusul Bursa Regional, IHSG Terjun Bebas ke Zona Merah!

Sementara itu, Bursa Eropa dibuka bervariasi. Indeks Eurostoxx (+0.03%) dan DAX (+0.20%) naik sedangkan FTSE (-0.19%) dan CAC40 (-0.16%) turun dengan saham-saham pertambangan dan teknologi menjadi penahan pelemahan. Kekhawatiran meningkat bahwa imbal hasil obligasi yang mendekati level tertinggi sejak hari-hari awal pandemi dapat merusak trend positif ekuitas. Harga Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,8% menjadi $ 61,63 per barel dan Minyak mentah Brent naik 1% menjadi $ 64,97 per barel ditengah terganggunya pasokan serta produksi minyak di AS akibat cuaca dingin yang ekstrim.

“Selanjutnya investor akan lebih berhati-hati dengan rentetan berita menganggu trend penguatan ekuitas global menjadi lebih berfluktuatif. Harga komoditas masih akan menjadi acuan investor seperti Minyak, Timah, Nikel dan Batubara,” tutupnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: