Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Jabar Pulihkan Ekonomi Kabupaten Bandung, Caranya...

BI Jabar Pulihkan Ekonomi Kabupaten Bandung, Caranya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap semua sektor industri di Jawa Barat termasuk yang berada di Kabupaten Bandung.  

Menanggapi kondisi tersebut Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah (KpW) Jawa Barat berupaya mempercepat pemulihan ekonomi melalui strategi yang berkesinambungan dan tersinergi dengan baik. Baca Juga: Ogah Ikuti Aksi Anies, Walikota Bogor: PSBB Total Jakarta Gak Jelas

Kepala BI Jabar, Herawanto menjelaskan secara umum, terdapat 8 isu pemulihan ekonomi Jawa Barat, diantaranya memperkuat positif mindset terhadap pemulihan ekonomi Jawa Barat,  keberimbangan antara ketersediaan pasokan dan permintaan (daya beli masyarakat) yang menjamin keberlangsungan pasar baik secara online maupun offline, mendorong perbaikan daya beli masyarakat utamanya dengan kelancaran penyaluran bansos serta menggerakkan kembali sektor ekonomi yang men-generate income pengusaha, pekerja dan masyarakat, mendorong bergeraknya kembali sektor ekonomi utama, menghidupkan pariwisata yang menjadi sektor berpengaruh luas di perekonomian Jabar, dengan secara terukur dan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid – 19, menjaga kelancaran proyek investasi agar proyek-proyek pembangunan di daerah dapat terus berjalan sesuai rencana,  memmbangkitkan dan mendorong pegembangan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, termasuk di dalamnya sektor ekonomi kreatif.

"Selain itu, mempercepat digitalisasi ekonomi baik untuk memenuhi kebutuhan sarana pra sarana transaksi ekonomi semasa pandemi maupun sebagai persiapan untuk fase pasca pandemi,"kata Herawanto usai melakukan high level meeting (HLM) pembahasan strategi untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung khususnya di rumah dinas Bupati Bandung, Soreang Kab Bandung, Kamis sore (11/9/2020).

Baca Juga: Ubi Jalar asal Bandung Diekspor ke Hongkong, Per Tahun 360 Ton

Baca Juga: Ogah Ikuti Aksi Anies, Walikota Bogor: PSBB Total Jakarta Gak Jelas

Herawanto menyampaikan rekomendasi upaya pemulihan ekonomi Kabupaten Bandung diantaranya pentingnya upaya mendorong kembali beroperasinya aktivitas industri pengolahan mengingat andilnya yang sangat besar terhadap perekonomian Kabupaten Bandung, dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang tinggi, terutama untuk industri padat karya.

Selain itu, perlu memberikan prioritas pemulihan terhadap industri yang memiliki dampak ekonomi besar, namun tingkat risiko kesehatan yang rendah hingga sedang, seperti industri tekstil dan produk tekstil (TPT) padat modal, serta industri makanan dan minuman.

Menurutnya,  Industri TPT padat karya (garmen), mengingat biaya operasional terbesarnya adalah upah buruh, perlu dukungan terhadap kebijakan relaksasi UMK (penundaan penyesuaian UMK) sampai kondisi keuangan dan kinerja industri membaik. Hal ini dapat membantu pemulihan sektor yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut. 

"Dalam memulihkan sektor lain yang juga terdampak Covid-19, yakni pariwisata, perlu disusun strategi untuk menggeliatkan kembali sektor ini secara terukur antara lain pembukaan kembali wana wisata alam, budaya, agro, olahraga terpadu dan produk kreatif dengan sasaran turis domestik, yang diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang memadai," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: