Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Sulap Bukan Sihir! Omzet & Cuan Krakatau Steel Melonjak Drastis, Bosnya Senang Bukan Kepalang!

Bukan Sulap Bukan Sihir! Omzet & Cuan Krakatau Steel Melonjak Drastis, Bosnya Senang Bukan Kepalang! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan BUMN sekaligus produsen baja terbesar di Indonesia, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), membukukan kinerja positif pada paruh pertama tahun ini. Laba bersih Krakatau Steel tercatat tumbuh enam kali lipat atau jika diasumsikan nilainya mencapai Rp475 miliar pada semester I 2021.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, laba bersih Krakatau Steel pada Juni 2020 lalu sebesar US$4,51 juta. Namun, angkanya melesat hingga 619,96% menjadi US$32,47 juta pada Juni 2021. Kinerja laba tersebut ditopang oleh pendapatan perusahaan yang juga tumbuh positif dalam enam bulan terakhir. Baca Juga: Rupiah Hari Ini, 21 Juli 2021: Berdarah-Darah Lawan Dolar AS dan Mata Uang Dunia!

Pendapatan bersih Krakatau Steel naik sebesar 90,89% dari US$552,83 juta pada semester I 2020 menjadi US$1,06 miliar pada semester I 2021. Penjualan produk baja pasar domestik menyumbang pendapatan paling besar bagi Krakatau Steel, yakni angkanya tumbuh dari US$435,06 juta per Juni 2020 menjadi US$796,32  juta per Juni 2021. Sementara itu, penjualan baja pasar ekspor meningkat dari US$6,98 juta pada tahun 2020 menjadi US$129,66 juta pada tahun 2021. Baca Juga: Jeblok! Harga Emas Antam Hari Ini Rontok!

Pada saat uang sama, pendapatan sektor rekayasa dan konstruksi mengalami kenaikan tipis dari US$14,84 juta menjadi US$15,26 juta. Kemudian, Krakatau Steel mengantongi pendapatan sarana infrastruktur senilai US$86,18 juta pada semester I 2021. Pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari segmen real estate dan perhotelan, pengelolaan pelabuhan, serta penyedia listrik dan air.

Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, mengatakan kinerja positif yang dicapai perusahaan ditopang oleh berbagai strategi, di antaranya adalah program efisiensi Krakatau Steel yang dilakukan sejak tahun 2020 dan berlanjut hingga tahun 2021 ini. Efisiensi tersebut tercermin dari variable cost yang menurun 13,1% dan fixed cost yang terpangkas 22,8%.

"Perbaikan kinerja Krakatau Steel disebabkan adanya peningkatan produktivitas, volume penjualan domestik dan ekspor serta program efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2020. Dengan perolehan laba di semester 1 2021 ini, kami optimistis dapat melanjutkan tren positifnya hingga akhir tahun," pungkas Silmy dilansir pada Rabu, 21 Juli 2021.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: