Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketje! Erick Thohir Sabet Nobel Bidang Ekonomi dalam Ajang The Indonesia 2021 Summit

Ketje! Erick Thohir Sabet Nobel Bidang Ekonomi dalam Ajang The Indonesia 2021 Summit Kredit Foto: Dok. MUFG Bank, Ltd.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir dan Profesor Joseph E. Stiglitz meraih hadiah Nobel bidang Ekonomi (2001) di ajang The Indonesia 2021 Summit, yang digelar MUFG Bank, Ltd. (MUFG) bekerjasama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Selasa (23/2/2021).

Penghargaan tersebut merupakan sebuah acara thought leadership sehari untuk nasabah kedua bank yang dihadiri 1.100-an peserta secara virtual pada 23 Februari 2021.

Kegiatan tersebut disusul dengan penyelenggaraan Business Matching Fair pada 24-26 Februari, yang merupakan kegiatan berjejaring virtual tiga hari yang menghubungkan korporasi Indonesia dengan jaringan nasabah MUFG di Jepang dan Asia Tenggara. Baca Juga: Ini Tugas Sri Mulyani dan Erick Thohir di Lembaga Pengelola Investasi

Mengangkat topik The Future is Now – Leading in the Era of Disruptions, ajang The Indonesia 2021 Summit memberi kesempatan kepada pelaku usaha berbagi pengalaman bersama menghadapi pandemi Covid-19 dan mengantisipasinya untuk menciptakan fase kenormalan baru yang lebih baik. Baca Juga: Ketika Daging Bikin Menteri BUMN Erick Thohir Sedih: Padahal Industri Halal Potensial

Para pembicara tamu juga menyimpulkan bahwa sektor korporasi Indonesia dan pasar konsumen domestik tetap tangguh, dan dengan semakin maraknya program vaksinasi di Indonesia, perekonomian negara berada pada posisi yang tepat untuk mempercepat pemulihannya.

Yang terpenting, karena perusahaan global semakin beralih ke Asia dan menggeser rantai pasokan mereka lebih dekat ke ASEAN, Indonesia dapat memanfaatkan lokasinya yang strategis untuk memimpin reposisi di kawasan ini dan mengubah perekomomian dari yang awalnya bergantung pada sumber daya alam menjadi ekonomi dengan layanan nilai tambah berbasis pengetahuan.

Prospek optimis juga terlihat pada MUFG-Bank Danamon Business Matching (BM) Fair kedua, yang menyaksikan tingginya minat dari, di antaranya, perusahaan-perusahaan di sektor barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG) dan sektor kesehatan yang hadir. 

Hal ini menunjukkan optimisme dari berbagai perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri, terhadap kembalinya permintaan domestik dan pemulihan ekonomi, bahkan sewaktu Indonesia mengalami berbagai kemajuan dalam memerangi pandemi Covid-19.

Lebih dari 260 pertemuan berjejaring diselenggarakan secara virtual selama Business Matching Fair tahun ini. Hadir 120 usaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi besar dari Indonesia, Jepang, dan seluruh ASEAN.

Business Matchmaking umumnya dipraktikkan oleh bank-bank di Jepang, dan MUFG telah mengembangkan konsep ini dengan menghubungkan nasabah asal Jepang dengan berbagai perusahaan di seluruh Asia. Hingga saat ini, MUFG telah mengadakan lebih dari 20.000 pertemuan BM di Jepang dan kota-kota besar di kawasan tersebut.

“Indonesia 2021 Summit dan Business Matching Fair menjadi penegasan kembali tidak hanya komitmen jangka panjang MUFG untuk mendukung nasabah di Indonesia, tetapi juga kemampuan kami untuk memanfaatkan jaringan regional yang kuat dan hubungan baik dengan pemimpin pasar seperti Bank Danamon untuk membantu mereka memaksimalkan peluang dan mengatasi tantangan," ungkap Daisuke Ejima, Executive Officer, Country Head MUFG Bank Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: