Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Telah Selamat dari Resesi, Beneran? Ekonom Bilang...

Indonesia Telah Selamat dari Resesi, Beneran? Ekonom Bilang... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 7,07% yoy (year-on-year) yang membawa Indonesia keluar dari resesi. Akan tetapi, pengamat ekonomi memandang perekonomian Indonesia belum cukup stabil untuk disimpulkan selamat dari resesi.

"Secara teori dengan data BPS (Badan Pusat Statistik), memang iya (keluar dari resesi). Tetapi masih belum bisa teruji, masih belum berkelanjutan," kata Kepala Center of Industry, Trade, and Investment INDEF Andry Satrio Nugroho dalam konferensi pers INDEF secara daring, Jumat (6/8/2021).

Baca Juga: Resesi Angkat Koper dari Indonesia, Asing Ramai-Ramai Masuk BRI, BCA, hingga BNI

Menurut Andry, kestabilan kondisi perekonomian Indonesia baru bisa dipastikan pada kuartal III mendatang. Pada kuartal tersebut, baru akan terlihat apakah perekonomian pulih ke arah yang sepatutnya atau masih terseok-seok di tengah situasi pandemi.

Ia menjelaskan Indonesia bukan satu-satunya negara yang masih berjuang menghadapi resesi. Beberapa negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Vietnam, juga belum terlihat perbaikan ekonominya lantaran adanya serangan dari varian Delta. Akan tetapi, lanjutnya, banyak juga negara lain yang pemulihan ekonominya sudah bergerak ke arah yang sepatutnya.

Hal tersebut juga diamini oleh Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad. Ia menuturkan banyak negara lain yang masih mengalami resesi, seperti negeri Sakura di Asia Timur. Percepatan vaksinasi yang dilakukan negara tersebut, menurut Tauhid, belum mampu mendorong tingkat konsumsi masyarakat karena masih banyak yang merasa khawatir dengan situasi pandemi.

"Orang masih khawatir, masih belum konsumsi sebagaimana mestinya. Kita juga sama," tukasnya.

Tauhid menyatakan Indonesia keluar dari resesi itu bisa dikatakan benar secara teknikal, namun bukan keluar dari resesi yang diharapkan masyarakat.

"Keluar dari resesi secara teknikal itu bisa saja positif, dan bisa terjadi di kuartal III 2021. Tapi, keluar dari resesi yang dirasakan masyarakat sesungguhnya adalah aman dari Covid dan bebas melakukan aktivitas ekonomi. Nah ini yang kami kira butuh waktu yang lebih panjang," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: