Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Beras dan Rokok Kretek Kerek Angka Kemiskinan RI

Harga Beras dan Rokok Kretek Kerek Angka Kemiskinan RI Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah penduduk miskin naik 2,76 juta jiwa menjadi 27,55 juta jiwa. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, jumlah penduduk miskin Indonesia menjadi 10,19% dari jumlah penduduk Indonesia.

Persentase itu naik dari September 2019. Waktu itu jumlah orang miskin 9,22% dari jumlah penduduk Indonesia atau 24,79 juta jiwa. Menurut Suhariyanto, bertambahnya jumlah orang miskin disebabkan oleh kenaikan harga beras dan rokok.

Baca Juga: BPS Catat Ekspor Pertanian Januari 2021 Naik 13,91%

Dia menjelaskan dalam penetapan garis kemiskinan, pengaruh komoditas makanan lebih besar dibandingkan dengan komoditas nonmakanan. "Pada September 2020, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya hampir sama," ucapnya di Jakarta, Senin (15/2/2021).

Lebih lanjut dikatakan bahwa pengaruh komoditas makanan, terutama beras, rata-rata baik di pedesaan dan perkotaan masing-masing sebesar 21,89% dan 16,58%. Sementara itu, rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan dengan 13,50% di perkotaan dan 11,85% di perdesaan).

Komoditas lainnya adalah telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, kue basah, gula pasir, kopi bubuk, dan kopi instan (sachet). Sementara, komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada garis kemiskinan perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, dan angkutan.

Sebelumnya, dari pengumuman terakhir pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin sudah berjumlah 26,42 juta jiwa. Persentase kemiskinan saat itu pun berada di angka 9,78%. Tambahan penduduk miskin sama-sama terjadi di kota dan desa.

Di kota, persentase penduduk miskin naik dari 7,38% pada Maret 2020 menjadi 7,88% pada September 2020. Pada periode yang sama kemiskinan di desa naik dari 12,82% menjadi 13,20%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: