Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Tetap Kucurkan Stimulus di 2021

Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Tetap Kucurkan Stimulus di 2021 Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah berencana memperpanjang berbagai program subsidi bantuan dalam upaya mengatasi kontraksi ekonomi dan mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu program yang terus berlanjut hingga 2021 adalah Kartu Prakerja.

"Terkait program KUR ataupun subsidi lainnya, nanti kita akan lanjutkan di Kuartal I 2021. Jadi dengan demikian, support daya beli tetap di 2021. Baik itu subsidi KUR maupun terkait dengan Kartu Prakerja akan memberikan napas bagi masyarakat untuk menjaga daya beli yang ada," kata Airlangga, Senin (9/11/2020).

Baca Juga: Waduh, Konsumen Makin Pesimis dengan Ekonomi Indonesia

Airlangga mengatakan, pemerintah sudah mempersiapkan stimulus untuk tahun depan sama dengan tahun ini. Prioritas stimulus tersebut yaitu kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, korporasi, serta kementerian dan Lembaga.

"Keseluruhan program itu diharapkan bisa menjaga daya beli dan kita juga sudah melihat bahwa beberapa program terkait dengan pemulihan ekonomi," katanya.

Meskipun pertumbuhan perekonomian di kuartal III 2020 terkontraksi minus 3,49%, Airlangga menyebut pertumbuhan di kuartal III lebih baik. Alasannya, jika dihitung secara quarter to quarter ada kenaikan 5,05%. Oleh karena itu, pemerintah memperkirakan rock bottom sudah dicapai pada kuartal II.

"Di kuartal III ini kita sudah 5,05% pertumbuhannya. Jadi kalau di kuartal IV kita bisa pertahankan pertumbuhan ini, tentu kita berharap Kuartal IV bisa masuk jalur positif," tutur Airlangga.

Walaupun secara konservatif pertumbuhan ekonomi kuartal IV diprediksikan minus 1,6% sampai dengan positif 0,6%, berarti apa yang dilakukan oleh pemerintah seluruhnya sudah berada dalam jalur yang benar untuk pemulihan ekonomi.

"Kita ketahui kesembuhan dari Covid-19 sudah 84%, kemudian juga tingkat kematian masih sedikit di atas nasional di atas global dan kita melihat bahwa baik penanganan Covid-19 maupun pemulihan ekonomi dilakukan dengan gas rem yang seimbang," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: