Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mimpi Buruk di Depan Mata, Rupiah Sore Ini Malang Bukan Kepalang!

Mimpi Buruk di Depan Mata, Rupiah Sore Ini Malang Bukan Kepalang! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2 2020 akan minus hingga 4,8%. Bak menjadi mimpi buruk berkepanjangan, pemulihan ekonomi Indonesia mengalami tantangan yang berat, mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung dan bahkan kasusnya terus meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Dolar AS dan Global Bar-Bar: Rupiah Ambyar, Dekati Rp15.000!

Baca Juga: Investor Garuda Banyak yang Lari, Ramalan Ini yang Bikin Ngeri

Pelaku pasar pun menjadi ikut pesimis, di mana hal itu tergambar melalui pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memerah hingga anjlok 0,56% ke level 5.051,11 pada Senin sore. Setali tiga uang, nilai tukar rupiah juga ikut tumbang signifikan di hadapan dolar AS dan mata uang global.

Baca Juga: Senin Pagi: Dolar AS dan Rupiah Sama-Sama Unjuk Gigi

Sore ini, rupiah terkontraksi -0,42% ke level Rp14.787 per dolar AS. Rupiah terus bergerak mendekat ke Rp15.000 dengan capaian level terburuknya di angka Rp14.825 per dolar AS. Rupiah semakin malang bukan kepalang ketika harus keok atas dolar Australia (-0,45%), poundsterling (-0,54%), dan euro (-0,68%). 

Apalagi, rupiah juga tak berdaya di hadapan mata uang regional. Sebagai mata uang terlemah di Asia, rupiah anjlok di hadapan dolar Taiwan (-0,62%), yuan (-0,47%), dolar Hong Kong (-0,42%), dolar Singapura (-0,41%), baht (-0,39%), won (-0,33%), ringgit (-0,29%), dan yen (-0,19%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: