Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naftali Bennett dan Vladimir Putin akan Bertemu di Rusia, Ternyata Ini Agendanya

Naftali Bennett dan Vladimir Putin akan Bertemu di Rusia, Ternyata Ini Agendanya Kredit Foto: TASS/Russian Presidential Press and Information Office/Alexei Druzhinin
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Perdana Menteri Naftali Bennett dan Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk bertemu di Sochi, Rusia, pada Jumat (22/10/2021).

Saat siaran pers pada Kamis (21/10/2021), melansir Jerusalem Post, Bennett belum membuat keputusan akhir tentang apakah akan mengizinkan wisatawan yang telah menerima vaksin virus corona Sputnik-V Rusia untuk memasuki Israel. Dia telah mempertimbangkan untuk menambahkan Sputnik-V ke daftar vaksin yang diterima sebagai isyarat kepada Putin, meskipun ada keberatan dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Cuma Anak Buahnya Putin yang Berunding soal Afghanistan, Amerika Kabur Duluan!

Wisatawan dengan setidaknya dua dosis vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Janssen (Johnson dan Johnson), Sinovac atau Sinopharm akan diizinkan memasuki Israel mulai 1 November.

Bennett dan Putin berencana untuk membahas masalah diplomatik, keamanan dan ekonomi, serta masalah regional, yang terutama adalah ancaman nuklir Iran, kata Kantor Perdana Menteri.

Moskow mendukung pemulihan kesepakatan nuklir 2015, yang akan membatasi pengayaan uranium Teheran sambil mencabut sanksi, dan telah mendorong Iran untuk bergabung kembali. Israel menentang kesepakatan itu.

Kunjungan Bennett ke Sochi, kota resor Laut Hitam tempat Putin memiliki rumah, datang atas undangan presiden Rusia. Keduanya berbicara di telepon awal bulan ini.

Kunjungan itu juga dilakukan di tengah gesekan dalam mekanisme dekonflik antara Israel dan Rusia di Suriah, di mana Angkatan Darat Rusia mempertahankan kehadirannya. Israel menyerang aset Iran di Suriah, yang dapat mencoba membangun diri di perbatasan utara Israel atau mentransfer senjata ke Hizbullah.

Pada bulan Agustus, militer Rusia di Suriah mengatakan sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh 22 dari 24 rudal yang diluncurkan oleh Israel ke Suriah. Dua minggu kemudian, sebuah rudal buatan Rusia yang diluncurkan dari Suriah mendarat di Israel tengah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: