Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivis HAM dan Pernah jadi Tenaga Ahli Jaksa Agung, Tudingan Munarman Teroris Mengada-ada

Aktivis HAM dan Pernah jadi Tenaga Ahli Jaksa Agung, Tudingan Munarman Teroris Mengada-ada Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah tokoh yang terdiri dari para habib dan ulama berkumpul untuk mendesak agar pemerintah membebaskan mantan Sekretaris Umum DPP FPI Munarman.

Diantara yang hadir nampak Ketua Umum PA 212 Ustadz Slamet Maarif, Ustadz Uus Sholihudin, Ustadz Novel Bamukmin, Ustadz Abdul Qodir, team pengacara dan lainnya.

Dalam pernyataan sikapnya, mereka menilai telah terjadi kriminalisasi terhadap Munarman.

“Tuduhan keterlibatan Munarman dengan kelompok yang dituduh terlibat teroris adalah sesuatu yang mengada-ngada,” kata pengacara Juju Purwanto saat membacakan pernyataan sikap, di Masjid Baiturrahman, Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (1/9/2021).

Sebagaimana telah diketahui bersama, kata Juju, bahwa Munarman adalah seorang aktivis Hak Asasi Manusia yang malang melintang di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) bahkan pernah menduduki posisi menjadi Ketua Badan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

“Pada saat yang sama Munarman juga mengabdi kepada Negara dengan menjadi Komisioner pada Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM berat (KPP Komnas HAM Republik Indonesia) dan pada tahun 2004 diangkat menjadi Tenaga Ahli Jaksa Agung serta menjadi Tim Pencari Fakta kasus pembuhuhan Munir yang dibentuk melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 111 Tahun 2004,” ungkap Juju.

Pada level kebijakan publik, Munarman berkontribusi melalui aktivitas sebagai tim perumus RUU Komponen Cadangan dan RUU Hukum Pidana Militer yang dibentuk oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

"Keilmuan dan pengalamannya di bidang Hukum dan HAM tersebut sangat dirasakan juga oleh kami Para Habaib, ulama dan umat Islam, karena Munarman membimbing, memberikan pencerahan dan masukan agar dalam berjuang menggunakan jalur legal konstitusional,” jelas Juju.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: