Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Luar Angkasa: China Bangun Kekuatan Masif 2 Kali Lipat Lebih Cepat dari Amerika

Jenderal Luar Angkasa: China Bangun Kekuatan Masif 2 Kali Lipat Lebih Cepat dari Amerika Kredit Foto: NASA
Warta Ekonomi, Washington -

Jenderal David Thompson, Wakil Kepala Operasi Luar Angkasa untuk Angkatan Luar Angkasa AS, menyatakan bahwa China sedang membangun kemampuan luar angkasa dengan kecepatan "dua kali lipat" dari AS.

"Faktanya, bahwa pada intinya, rata-rata, mereka membangun dan mengerahkan dan memperbarui kemampuan ruang mereka dua kali lipat dari kecepatan kita berarti bahwa segera," kata jenderal itu saat berbicara pada diskusi panel selama Forum Pertahanan Nasional Reagan pada Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga: Gawat, Pengakuan Jenderal Luar Angkasa Amerika Bikin Panik: Di Langit, China-Rusia Telah Mampu...

Dengan tegas Thomson mengingatkan AS untuk mempercepat proyek luar angkasa untuk setidaknya mengimbangi China.

"Jika kita tidak mulai mempercepat pengembangan dan kemampuan pengiriman kita, mereka akan melebihi kita," jenderal itu menekankan. 

Thompson juga menyatakan bahwa "tahun 2030 bukanlah perkiraan yang tidak masuk akal" untuk kemampuan luar angkasa China untuk melampaui Amerika Serikat.

Namun sang jenderal meyakinkan publik bahwa Angkatan Luar Angkasa dan cabang militer lainnya masih bisa berhasil mengejar ketertinggalan dari China.

Selain itu, Thomspon menambahkan bahwa militer AS telah menyaksikan uji coba penghancuran satelit oleh Rusia dengan senjata berbasis darat selama bertahun-tahun, sehingga uji coba rudal bulan lalu yang meledakkan satelit di orbit tidak sepenuhnya mengejutkan komunitas militer dan intelijen. .

"Kemajuan dalam kemampuan ini mengkhawatirkan, mereka tidak mengejutkan," katanya.

Selain jenderal, Perwakilan Demokrat Jim Cooper dari Tennessee, yang mengepalai subkomite Pasukan Strategis Komite Angkatan Bersenjata DPR, yang mengawasi anggaran Angkatan Luar Angkasa; dan Chris Kubasik, Presiden dan CEO L3Harris Technologies, kontraktor pertahanan yang mengembangkan sistem Antariksa dan Lintas Udara, berpartisipasi dalam panel yang disebutkan di atas, dimoderatori oleh Kristin Fisher dari CNN.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: